CIREBON-PPDB online masih menjadi barang yang membingungkan para orang tua. Hingga hari ketiga, Rabu (26/6), masih banyak orang tua yang kebingungan mendaftarkan anaknya, termasuk mengakses website PPDB. Pantauan di beberapa lokasi, ternyata masih minim alat sosialisasi tata cara dan tahapan PPDB itu sendiri. Di sekolah tertentu hanya ada fotokopi kertas yang berisi juknis PPDB, yang terpampang di papan informasi. Itu pun hanya berukuran kecil, sehingga sulit terlihat. Wakasek Humas SMPN 4 Cirebon, Atep Kosasih SPd, mengakui bahwa sosialisasi PPDB masih sangat minim sehingga membingungkan masyarakat. Untuk itu, panitia PPDB di sekolah juga harus bisa menjelaskan dan mengarahkan bagaimana jalur pendaftaran PPDB online. Dijelaskan, PPDB online mempunyai maksud agar adanya transparansi dalam proses penerimaan siswa sesuai dengan kuota. \"Dengan online, apabila melebihi kuota bisa terlihat di website detail siswa dan juga NEM. Jadi kita tidak mungkin memangkas kuota, otomatis akan dilihat dari nilai NEM terendah,\" katanya. Sekolah, kata dia, tidak menentukan batasan nilai NEM, baik itu sekolah unggulan atau tidak. \"Itu nanti dilihat pas hari pengumuman. Sebagai contoh bila kouta yang ada 200, sementara pendaftar ada 500, maka yang tiga ratus berdasarakan urutan NEM terbawah akan dipangkas,\" ungkapnya. Hal ini juga berlaku tidak hanya di jalur regular, tapi untuk siswa kuota gakin dan prestasi. Untuk itu, ia mengimbau orang tua agar terus memantau perkembangan PPDB ini sampai akhir melalui website. Sebab, di sana sudah jelas siswa yang terdaftar dan juga NEM, dan bisa mengkalkulasikan sendiri siapa-siapa yang akan tereliminasi. Bagi yang tidak lulus kuota, lanjut dia, akan dialihkan ke pilihan sekolah yang kedua. Jika tidak juga memenuhi kuota, maka orang tua harus legowo dan mencari sekolah swasta. \"Saya sendiri sangat mendukung PPDB online untuk transparansi. Akan tetapi banyak yang harus dibenahi dari mulai sosialisasi dan sistem server yang siap diakses 24 jam,\" ungkapnya. Dia juga meminta orang tua jangan terlalu memaksakan kehendak dan harus pintar memilih sekolah yang dituju. Dikatakan bahwa setiap sekolah menerapkan kuota jumlah rombel sebanyak 40 siswa. \"Dan itu akan kita taati,\" ucapnya. Pengumuman PPDB sendiri akan dilaksanakan tanggal 9 Juli, sementara pendaftaran jalur reguler dimulai tanggal 29 Juni. (jml)
Tak Lulus PPDB, ke Pilihan Kedua atau Swasta
Kamis 27-06-2013,10:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :