Di tengah Pandemi, Dinas PUTR Majalengka Tetap Sigap Atasi Bencana Banjir dan Longsor

Sabtu 11-04-2020,08:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA – Di tengah pandemi corona, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kabupaten Majalengka tetap sigap mengambil tindakan pasca adanya laporan bencana longsor yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

\"Baru-baru ini kami mendapatkan laporan ada ruas jalan longsor tepatnya di Sindang Kecamatan Sindang menuju Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh atau di atas Bendung Sindang Pano,\" kata Kepala Dinas PUTR, Agus Tamim, Rabu (8/4).

Agus menjelaskan, penyumbang bencana alam tidak lepas dari faktor curah hujan tinggi. Dari rentetan peristiwa setiap hari hampir ada laporan masuk ke dinas PUTR terkait longsor dan banjir akibat luapan sungai.

Agus mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya di daerah dataran tinggi. Agus mengaku PUTR terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka.

\"Beberapa rumah yang berada di tebing dan saluran sungai juga terancam akibat volume air yang menyebabkan abrasi. Selain BPBD, kami juga berkoordinasi dengan muspika dan sejumlah desa terkait bencana dalam menangani bencana,\" ujarnya.

Adapun kejadian bencana dengan skala kecil, kata Agus, tidak menjadi prioritas dengan menurunkan alat berat ke lokasi kejadian. Gotong royong bersama dengan elemen masyarakat dikedepankan guna meminimalisasi dampak bencana lebih besar.

\"Meskipun situasi ini (penyebaran virus corona) sedang prihatin, namun semua laporan tetap ditangani dan menindaklanjuti baik itu hanya laporan ataupun survei ke lapangan (TKP). Kita tetap antisipasi dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat,\" tandasnya.

2

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka Agus Permana membagi dua tim Pusdalops. tim pertama stay di Mako BPBD. Dan, ada tim Gugus Tugas difokuskan di Sekretariat Daerah (Setda).

\"Penanganan bencana tetap kita upayakan. Namun ada SOP yang tetap dilakukan dengan perlakuan khusus karena memperhatikan status kondisi sekarang. Seperti biasa yang selalu dipakai APD khusus BPBD yang dibawa oleh masing-masing penanganan bencana. Seperti halnya helm dan sepatu boot. Dan sekarang ditambah ada masker dan lainnya,\" imbuhnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait