JAKARTA - Kandidat obat corona hydroxychloroquine (hidroksiklorokuin), bakal diuji kepada manusia pekan ini. National Institute of Health (NIH) di Amerika Serikat yang melakukan uji klinis tersebut.
Mengutip Medical Daily, NIH menguji hydroxychloroquine dimulai dengan melibatkan peserta yang terdaftar di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.
Sekitar 500 orang dewasa yang saat ini dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 atau di unit gawat darurat juga menjadi partisipan uji klinis.
Selama uji coba, beberapa pasien akan diobati dengan hydroxychloroquine sementara yang lain tidak. Namun, semua peserta dalam penelitian ini akan menerima perawatan klinis sesuai indikasi untuk kondisi mereka.
Hydroxychloroquine disebut-sebut berpotensi menjadi obat untuk COVID-19 tetapi efektivitasnya masih menjadi perdebatan para ahli kesehatan.
Beberapa ahli memperingatkan masih terlalu dini untuk memutuskan obat malaria ini pilihan yang manjur untuk pasien COVID-19.
“Hydroxychloroquine menjanjikan dalam pengaturan laboratorium terhadap SARS-CoV-2 dan laporan awal menunjukkan potensi kemanjuran. Namun, kami benar-benar membutuhkan data uji klinis untuk menentukan apakah hydroxychloroquine efektif dan aman dalam mengobati COVID-19,\" kata direktur Penyakit Paru di National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), James P. Kiley. (yuda/antara/jpnn)