KUNINGAN - Memasuki dua pekan menjelang Ramadan 1441 Hijriyah, sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional terbilang masih tinggi. Terutama harga gula pasir, telur, bawang merah dan bawang putih. Bahkan daging ayam yang sebelumnya sempat turun, kini kembali merangkak naik.
Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, harga gula pasir terpantau masih tinggi di harga Rp18.000 dari harga normal di kisaran Rp12.000 per kilogram, telur masih bertahan di harga Rp24.500 dari harga normal Rp22.000 dan bawang merah kini melonjak menjadi Rp40.000 dari sebelumnya sama dengan bawang putih Rp38.000 per kilogram.
Daging ayam yang sempat mengalami turun harga dari Rp 34.000 per kilogram menjadi Rp30.000, kini naik lagi menjadi Rp32.000 per kilogram. \"Kemarin sempat ada kepanikan para peternak akibat kebijakan pembatasan kendaraan ke kota besar akibat corona, sehingga ayam dijual obral hingga ke pedesaan. Akibatnya harga ayam sempat turun menjadi Rp30.000, tapi sekarang sudah normal menjadi Rp32.000 per kilogram,\" ujar Uha salah satu pedagang ayam di Pasar Kepuh.
Untuk harga kebutuhan pokok lain terpantau masih normal. Seperti beras kualitas premium masih di kisaran Rp11.000 per kilogram, daging sapi Rp110.000 dan terigu Rp6.500 per kilogram. Komoditi sayuran, cabai merah stabil di harga Rp25.000, cabai rawit Rp22.000, kentang dan wortel Rp12.000 serta tomat Rp8.000 per kilogram.
Sementara itu petugas pemantau harga dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Arisman mengatakan, kondisi harga di pasar tradisional saat ini terbilang stabil. Selama dua bulan terakhir ini kondisi harga barang kebutuhan pokok mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan.
\"Harga telur ayam sejak awal 2020 sampai sekarang di kisaran Rp24.000 hingga Rp25.000 per kilogram, padahal sebelum-sebelumnya di kisaran Rp21.000 per kilogram. Begitu juga dengan daging ayam sebelumnya rata-rata di kisaran Rp34.000, namun sekarang ada penurunan menjadi Rp32.000 karena isu corona,\" ujar Arisman.
Namun demikian, Arisman memprediksi kondisi ini masih akan berubah pada saat mendekati bulan puasa nanti. Terutama untuk kebutuhan pokok seperti gula pasir, telur dan daging yang biasanya akan mengalami peningkatan permintaan yang berdampak pada harganya menjadi ikut naik.
\"Namun isu corona bisa juga memengaruhi. Kalau saja masyarakat memilih tetap tinggal di rumah dan menyikapi awal puasa dengan tetap berperilaku normal tidak membeli barang kebutuhan secara berlebihan, bisa jadi harga pun masih stabil seperti sekarang,\" ujar Arisman. (fik)