Bansos Pemprov Jabar Diprioritaskan untuk Warga yang Tidak Terdata Oleh Pusat

Selasa 14-04-2020,18:18 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BANDUNG - Bantuan tunai dan pangan non tunai dari Pemdaprov Jabar senilai Rp500 ribu diberikan kepada Kelompok A yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat serta sembilan sektor dalam Kelompok B dan C.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jabar, Ferry Sofwan Arif, Selasa (14/4).

Disebutkan Ferry, sembilan sektor itu yakni pekerja di bidang perdagangan dan jasa, bidang pertanian, pariwisata, transportasi, serta industri (kelima sektor itu harus skala usaha mikro dan kecil), pemulung, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan terakhir, penduduk yang anggota keluarganya terindikasi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan terinfeksi Covid-19.

Para penerima bansos dari Pemda Provinsi Jabar ini, untuk selanjutnya disebut sebagai Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS).

\"Penerima bansos ada 2.348.298 KRTS berdasarkan hasil validasi Dinas Sosial,\" katanya.

\"Pendataan ada dua gelombang, apabila di gelombang pertama ada keluarga miskin dan rentan miskin yang terlewat, maka mereka dicatat pada gelombang kedua,\" tambah Ferry.

Untuk penyaluran di Bodebek yang dilakukan lebih dulu dari wilayah lain di Jabar, Ferry mengatakan bahwa bansos diberikan kepada 408.934 KRTS dengan alokasi kurang lebih Rp216,7 miliar.

Terkait pendistribusian bansos, Kepala Regional V Jabar dan Banten PT Pos Indonesia, Helly Siti Halimah mengatakan, pihaknya lebih dulu me-launching program ini di lima wilayah Bodebek yang akan memberlakukan PSBB pada Rabu (15/4).

\"Di Bodebek, ada lima Kantor Pos Pemeriksa (KPrk) yaitu di Bogor, Cibinong, Depok, Cikarang, dan Bekasi. Karena ini sifatnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kami pusatkan ke lima kantor pos tersebut,\" kata Helly.

\"Kerja sama dengan ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang), mereka akan diarahkan ke lima KPrk itu untuk berikutnya menyalurkan langsung ke alamat-alamat penerima bantuan. Kami berikan kuota kepada ojek, yaitu 30 persen dari kuota yang kami terima,\" imbuhnya.

Sementara dari Kantor Regional V sendiri, Helly berujar pihaknya siap mengarahkan 1.185 orang pengantar motor termasuk tambahan armada mobil untuk mendistribusikan bansos dari Pemda Provinsi Jabar.

\"Armada kami pun sudah sampai kecamatan. Berikutnya, untuk distribusi di kabupaten/kota lain setelah Bodebek, akan berbeda-beda tergantung kondisi masing-masing. Bisa saja drop barang di Kantor Pos cabang yang kecil jika di suatu kelurahan penerima banyak,\" ujarnya.

\"Untuk launching Rabu, (15/4) gudang kami sudah siap, kami menempatkan di setiap kota/kabupaten (Bodebek) sebanyak 15 motor dan lima mobil, jadi ada 100 armada yang siap menyukseskan program ini,\" tambah Helly.

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPW Asosiasi Pengurus Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar, Nandang Sudrajat mengatakan, pihaknya telah memerintahkan pengurus di kabupaten/kota untuk memetakan setiap pasar.

\"Karena tidak bisa sembarangan pasar sanggup, harus lihat data yang menerima bantuan pangan dan lihat berapa ketersediaan di pasar agar masyarakat penerima manfaat bisa dapat semua bantuan pangan,\" kata Nandang.

Tags :
Kategori :

Terkait