KUNINGAN – Calon wakil bupati pasangan Rochmat, HT Mamat Robby Suganda SSos MAP (MR) rupanya punya kenangan tak terlupakan sewaktu muda. Pria asal Desa Dukuh Tengah Kecamatan Maleber itu ternyata pernah mengalami pengalaman pahit sebagai kondektur dan sopir angkutan. Hal itu terungkap dalam silaturahmi bersama Paguyuban Angkot 09 jurusan Cigugur-Kota-Cirendang, di Seretariat Gabungan Rochmat, Jl Syekh Maulana Akbar Kuningan, kemarin (30/6) sore. Pengalaman itu pun membuat hubungan antara Robby dengan puluhan sopir angkot tampak semakin akrab dan tidak ada jarak. “Sewaktu saya duduk di bangku SMPN Cibingbin, saya sudah jadi kondektur Elf Luragung jurusan Cibingbin-Cirebon. Kalau tidak salah pada waktu kelas 2 dan 3,” tuturnya di hadapan para sopir angkot. Tidak hanya itu, selepas lulus SMA, Robby juga menjadi kondektur dan sopir metro mini U 24 Tanjung Priuk-Senen. Begitu pula pada metro mini 10 jurusan Senen-Bendungan Dempet. Cerita Robby membuat puluhan sopir angkot 09 terperangah. Mereka tidak menyangka, anggota DPRD Jabar asal Partai Demokrat itu pernah mengalami nasib yang sama dengan mereka. Robby menceritakan kenangan masa lalunya didampingi istrinya, Hj Mimin Damiasih. Dikatakan, istrinya itu tahu betul bagaimana liku-liku perjalanan hidupnya semasa muda hingga kini menjadi calon wabup. “Waktu itu saya hanya bermodalkan ijazah SMA. Melamar ke sana-kemari. Cita-citanya sih jadi pramugara, tapi ternyata malah jadi pramuniaga (pelayan toko, red),” tuturnya sambil tertawa. Singkat cerita, akhirnya pada 1999 Robby membuka perusahaan kontruksi. Berkat rahmat Allah, sambung dia, jalan hidup yang sudah merangkak maju, kian lebih maju. Teringat masa sulit dulu, Robby mendirikan sekolah kejuruan yakni SMK Auto Matsuda di Meleber sejak 2004 lalu. Kini muridnya mencapai 900 orang yang diperuntukkan bagi kalangan kurang mampu. Penyaluran lulusannya terarah, mengingat sudah bekerja sama dengan perusahaan ternama seperti Toyota dan Honda. Jumlah sopir angkot 09 sendiri yang hadir dalam silaturahmi itu sebanyak 35 orang. Mereka mendeklarasikan diri mendukung pasangan Rochmat. Bahkan kaca belakang angkot mereka dipasang one way bergambar paslon Rochmat. Ketua paguyubannya, Triyadi dan ketua KKSU, Didi berkesempatan hadir. Dalam waktu sekitar 1 jam, forum dialog dibuka oleh pembawa acara. Mereka mengaspirasikan tentang jalur trayek, asuransi serta pengharapan agar mengingat mereka setelah terpilih jadi bupati dan wabup. Menanggapi aspirasi tersebut, Robby mengucapkan kata insya Allah. Bahkan jika nanti kepercayaan masyarakat jatuh terhadap paslon Rochmat, maka rumah dinas bakal dibuka 24 jam untuk masyarakat Kuningan. Yang cukup menarik, dalam silaturahmi itu Robby meminta agar para sopir angkot mematuhi aturan dishub. Segala kelengkapan administrasi kendaraan harus dipenuhi, mulai dari SIM, STNK, KIR dan lainnya. Bagi mereka yang belum memiliki SIM, maka pihaknya mengajak untuk membuatnya ramai-ramai. “Hayu nanti kita bareng sama anak Vespa dan lainnya yang belum punya SIM untuk membuatnya ke Polres ramai-ramai,” ajak kandidat wabup berjuluk MR Peduli itu. (ded)
Mamat Robby Mantan Kondektur Sopir Terpana
Senin 01-07-2013,13:28 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :