Ngabuburit, Jalan Dawuan Tetap Ramai

Senin 27-04-2020,19:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON- Menunggu waktu berbuka puasa atau yang lebih dikenal dengan ngabuburit masih dilakukan warga Kabupaten Cirebon. Warga rela berjubel dan berdesak-desakan, meski saat ini ada imbauan untuk menghindari kerumunan atau berkumpul dalam jumlah yang banyak demi menekan penyebaran Covid-19.

Pantauan Radar Cirebon di Kecamatan Weru serta Kecamatan Tengahtani, masih banyak warga yang berdesak-desakan untuk menanti waktu berbuka. Rata-rata memang karena ingin membeli takjil atau makanan untuk berbuka puasa.

Salah satu warga Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani, Sutardi, mengaku sengaja mengisi waktu menunggu berbuka puasa dengan berjalan-jalan. “Karena bosan di rumah terus. Ya nggak apa-apa sekali-kali jalan. Ini sekalian mau membeli takjil,” ujarnya.

Sutardi mengaku menunggu waktu berbuka puasa dengan jalan-jalan merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. “Ini tradisi, ngabuburit tiap sore saat puasa. Sudah dari saya kecil sudah ada, jadi memang nggak bisa ditinggalkan. Saya tahu ada ramai soal Covid-19, tapi di rumah terus lumayan jenuh. Yang penting kita hati-hati saja,” ungkapnya.

Warga lainnya, Erwanto, mengatakan dirinya sengaja jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa. “Sudah biasa dari dulu-dulu juga sudah ada. Masa gara-gara corona saja kita nggak boleh jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Yang penting kan tetap hati-hati, tetap pakai masker,” ujarnya.

Ya, tradisi puasa terpantau tetap berjalan. Tradisi ngabuburit atau menghabiskan waktu sambil menunggu magrib masih diminati. Walaupun tidak bisa dipungkiri, ngabuburit tahun ini tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya di Kabupaten Cirebon, sejumlah titik di Kota Cirebon juga masih terpantau ramai. Salah satunya di Jl Ciremai Raya, Perumnas. Meski demikian, banyak warga mengenakan masker demi mencegah Covid-19. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait