PATROL – Kemacetan akibat adanya perbaikan jembatan di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, juga berdampak kepada calon penumpang angkutan umum. Tidak sedikit dari calon penumpang telantar, karena mobil angkutan umum yang ditunggu telat datang bahkan nyaris tidak ada. Setiap hari kemacetan di jalur pantura selalu terjadi. Penumpukan dan antrean kendaraan mengular hingga puluhan kilometer. Kondisi tersebut mengakibatkan mobil angkutan umum telat karena terjebak macet. Pantauan Radar di sepanjang jalan terlebih di terminal bayangan, banyak calon penumpang yang menunggu angkutan umum khususnya elf. Mereka menunggu berjam–jam karena angkutan umum jarang sekali melintas. “Telat karena terjebak macet di wilayah Kandanghaur. Kalupun ada mobil elf, hanya satu dua itupun sudah penuh penumpang. Disini saya sudah satu jam menunggu, padahal mau ke Losarang,” ujar Suliyah (39) seorang calon penumpang saat ditemui koran ini di terminal bayangan Patrol. Hamdani (36), calon penumpang lainnya mengatakan, mobil elf yang ditunggu selain terjebak macet juga tidak sedikit angkutan umum tersebut mengangkut penumpang dan berhenti di Karangsinom, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur. “Sekarang sejak adanya perbaikan jembatan di Desa Ilir, tidak sedikit mobil elf yang dari Indramayu berhenti dan memutar di Karangsinom. Itu rata–rata mobil dari wilayah Indramayu atau Kandangaur. Kalau yang langsung, mobil elf tersebut berasal dari wilayah Patrol dan Eretan,” ujar pria asal Lohbener itu. Acep (32) pengemudi elf asal Sindang mengakatan, kemacetan di wilayah Kandanghaur yang setiap hari terjadi membuat dirinya terpaksa mengantar penumpang hanya sampai Karangsinom. Menurutnya, jika dipaksakan ke Patrol sesuai trayek dikhawatirkan merugi. “Karena kita ngejar setoran. Jika kita paksakan, nantinya waktunya habis kena macet. Pernah kita coba dan hanya dapat dua rit, yang biasa jika tidak macet minimal tiga rit. Jadi sekarang kita cukup narik Indramayu–Karangsinom saja,” ungkapnya. (kom)
Calon Penumpang Telantar karena Macet
Selasa 02-07-2013,12:45 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :