Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Berawal dari PDP yang Tidak Jujur

Jumat 01-05-2020,07:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

SURABAYA - Kasus corona yang mendera karyawan pabrik Sampoerna di Rungkut Surabaya, diawali dari ketidakjujuraan pasien dalam pengawasan (PDP).

Hal itu ditungkapkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. \"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah,\" kata Risma.

Risma menyampaikan, saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut.

Kemudian dilakukan rapid test dan swab secara bertahap. Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya.

“Mereka (karyawan Sampoerna) dimasukkan hotel (menjalani karantina) dan semua biaya ditanggung Sampoerna,\" kata Risma. 

Dari hasil tracing Gugus Tugas Covid19 Jawa Timur ditemukan fakta-fakta sebagai berikut; 2 orang meninggal positif Covid-19, 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit, 163 orang sudah menjalani tes swab PCR (menunggu hasil PCR), 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test. (yud)

Tags :
Kategori :

Terkait