SURABAYA - Diego Armando Maradona benar-benar membuktikan janjinya untuk bermain bola dengan anak-anak. Ya, sang legenda asal Argentina ini dengan penuh semangat membagikan pengalamannya mengolah si kulit bundar kepada sekitar seratus anak di Tugu Pahlawan Surabaya, kemarin (2/7). \"Ayo jangan hanya berdiri saja! Kalian harus tetap bergerak dan berlari meski tak ada bola di kaki kalian. Ayo…. Ayo!!\" teriak Maradona dengan suara lantang sambil menggerak-gerakkan tangannya ke arah kiri dan kanan. Awalnya, anak-anak hanya diam karena Maradona memberikan insrtuksi itu dengan bahasa Spanyol. Tapi, setelah ada penjelasan dari sang penerjemah, Eladio Rojas, anak-anak langsung bergerak dan berlari. Bahkan, beberapa anak juga terlihat menunjukkan kebolehan dribbling mereka kepada Maha Bintang itu. Dengan mengenakan topi hitam, kaus biru dan bercelana pendek hitam, serta dipandu dengan sepatu sepak bola yang baru dibelikannya beberapa jam sebelum acara, mencerminkan bila mantan kapten Tim Seri A Italia, Napoli itu begitu berniat untuk bermain bola bersama anak-anak Indonesia di Kota Pahlawan. Kondisi lapangan yang becek setelah hujan deras mengguyur Surabaya sejak pagi kemarin tak menyurutkan semangat sang bintang untuk berbagi ilmu dengan anak-anak. Maradona bahkan rela bersentuhan dengan anak-anak yang pakainnya sudah berlumur becek. Kondisi itu sangat berbanding terbalik saat dia melakukan coaching clinic di Jakarta 30 Juni lalu. Memang, di Ibukota, akibat kondisi hati yang tidak nyaman membuat Maradona tidak bersedia berlama-lama dengan anak-anak Ibukota. Tapi, sungguh, semua itu terbayarkan saat dia berada di Surabaya. Acara coaching clinic yang sekaligus menjadi agenda terakhir Maradona selama di tanah air itu memang berlangsung sangat bersahabat. Bahkan, meski hanya berlangsung singkat selama 40 menit, semua peserta mengaku puas dengan apa yang diberikan oleh sang legenda. Apalagi, sentuhan bola Maradona seperti passing, dribbling dan shooting masih terlihat apik. \"Hal yang harus diperhatikan dalam bermain bola adalah konsentrasi dan punya tujuan yang jelas. Namun, bukan berarti dalam setiap pertandingan kalian harus berpikir tentang gol dan gol saja. Namun, juga harus berpikir bagaimana jika melindungi bola agar sampai tidak dicuri lawan,\" jelas pria berusia 52 tahun ini. Meski acaranya berlangsung kurang dari satu jam dan sempat molor tiga jam, semua anak-anak mengaku puas dengan apa yang diberikan oleh Maradona. Apalagi, ratusan anak-anak itu dibagi ke dalam empat kelompok besar yang membuat dia lebih mudah membagikan ilmunya. Ya, Kelompok pertama, Maradona mengajarkan anak-anak tentang bagaimana teknik dribbling bola yang baik, kemudian cara passing ala pemain dunia sengaja dia berikan di kelompokk kedua. Sementara kelompok yang ketiga kebagian teknik melakukan shooting yang akurat. Sementara dikelompok terakhir, dia mengajarkan bermain dengan formasi dua dan tiga sentuhan serta bergerak tanpa bola. Dengan sesekali mengangkat topi dan meniup peluit yang dibawanya, Maradona cukup puas dan memuji semangat serta teknik yang ditunjukan oleh anak-anak. \"Semuanya sudah terbayarkan setelah Maradona datang dan menunjukkan skillnya langsung di depan kami. Kami sangat puas, pengalaman ini sangat berharga. Dia idola saya hari ini dan selamanya,\" kata Kevin Jaya Putra, remaja berusia 16 tahun yang datang dari Kediri. (dik)
40 Menit, Maradona Puaskan Anak-Anak Surabaya
Rabu 03-07-2013,13:15 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :