CIREBON- Penutupan akses masuk menuju kawasan Stadion Bima memasuki pekan kedua sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cirebon. Namun, blokir jalan sepertinya sudah tidak efektif. Banyak pengendara yang kini menerobos blokade petugas.
Seperti terpantau di kawasan tersebut Kamis sore (14/5). Pemblokiran jalan memang masih dilakukan di pertigaan gedung kesenian rarasantang, dan pertigaan Jl Yudhasari II atau dekat Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK-UGJ). Namun, kendaraan terutama sepeda motor masih banyak yang bisa menerobos masuk di sela-sela barrier dan traffic cone yang dipasang petugas.
Pembatas blokir jalan pada setiap u-turn pada jalan utama ke Stadion Bima juga banyak yang sudah rusak.
Warga setempat, Cecep Prihatin mengungkapkan, penutupan akses tidak efektif lagi. Sebab, Taman Stadion Bima dan di sekitar selter pedagang kaki lima kembali ramai dengan aktivitas warga. “Waktu awal-awal sepi, sekarang ramai lagi,” kata Cecep, kepada Radar Cirebon.
Warga lainnya, Dedi (40) mengungkapkan, selain aktivitas warga yang kembali ramai di kawasan Stadion Bima, mereka juga banyak yang bebas makan dan minum di tempat umum. Padahal belum waktu berbuka puasa.
Dia berharap agar area tersebut kembali ditertibkan, minimal hingga berakhirnya masa PSBB. Atau bila tidak efektif, agar dikembalikan seperti semula. Sebab, akses warga juga cukup terganggu.
Penutupan akses ke Stadion Bima dilakukan dari semua pintu masuk, kecuali dari arah Jl Brigjen Dharsono (By Pass). Di mana petugas hanya mengaktifkan satu jalur untuk kendaraan keluar masuk dari dua jalur yang ada.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan mengakui masih banyak masyarakat yang belum taat ketentuan PSBB. Oleh karenanya di tiga hari pertama masih diperuntukan sebagai tenggat waktu sosialisasi. Sedangkan terhitung Sabtu (9/5) sudah ada penindakan terhadap pelanggaran. (azs)