CILIMUS - Selama musim liburan sekolah, jumlah pengunjung Gedung Naskah Perundingan Linggarjati mengalami kenaikan yang signifikan. Dibanding hari-hari biasa, selama liburan peningkatan jumlah pengunjung mencapai 50 persen. Meski ada juga pengunjung dari kantor dan perusahaan, namun jumlah pelajar yang datang paling dominan. Pengunjung pun yang datang kebanyakan dari luar daerah. “Selama Juli saja jumlah kunjungan bisa mencapai 5.000,” ucap Toto Rudianto salah seorang petugas gedug naskah, Rabu (3/7). Menurut dia, liburan merupakan jumlah kenjungan yang paling banyak di luar hari Lebaran. Pada saat liburan jumlah pengunjung mencapai 200 orang/hari. Berbeda dengan tahun sebelumnya tahun ini pengunjung yang datang dari mulai siswa PAUD. Pengenalasan sejarah sejak dini tentu sangat bagus, karena membuat mereka mencintai peninggalan sejarah. Sebagai petugas kata Toto, pihaknya memberikan penjelasan secara detail kepada pengunjung. Agar pengunjung yang datang akan mengerti bagaimana sejarah yang terjadi di gedung naskah ini. Bagi pelajar kebanyakan mengetahui dari buku sejarah. Setelah datang mereka menjadi lebih jelas mengetahui kronoligis perundingan, terlebih ada bukti-bukti fisik. Dengan datang ke gedung pun banyak yang ingin mengetahui secara lengkap sejarah gedung. “Beberapa tahun ini jumlah wisatawan yang datang kebanyakan lokal. Dulu, setiap bulan September wisatwan asing, terutama dari Belanda, banyak yang datang, namun kini jumlahnya menurun,” jelas Toto yang diamini Maman petugas lainnya. Teti Mulyati, pengunjung dari Jakarta mengaku, kedatangannya ke gedung ini ingin memperkenalkan peninggalan sejarah yang penting bagi Indonesia kepada anak-anaknya. Dengan datang langsung anak-anak bisa melihat secara dekat gedung dan bukti-bukti perundingan. Selama ini anak-anak hanya mengetahui dari buku dan koran. “Bukan hanya anak-anak, saya pun membawa saudara yang belum pernah berkunjung sama sekali, mumpung musim liburan,” ucap ibu dua anak ini. Dari pantauan Radar, selain menanyakan sejarah, pengunjung juga mengenai kondisi bangunan. Mereka kebanyakan takjub dengan peninggalan yang hingga saat ini masih dirawat. Tentu dengan adanya gedung ini berguna bagi generasi selanjutnya mengenai sejarah Indonesia di masa lampu. “Baguslah gedung ini dirawat, solanya saya prihatin banyak gedung yang bersejarah namun tidak diurus,” ucap Iwan Setiawan warga Karawang. (mus) FOTO : AGUS MUSTAWAN/RADAR CIREBON RAMAI. Musim liburan, Gendung Naskah Perundingan Linggarjati ramai dikunjungi wisatawan lokal, tertuma para pelajar.
Gedung Linggarjati Ramai Dikunjungi, Mayoritas Pelajar
Kamis 04-07-2013,14:41 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :