2 Warga Kembalikan BLSM

SINDANGAGUNG - Apa yang dilakukan oleh dua warga Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, patut dijadikan contoh. Karena merasa mampu, dua orang warga tersebut menolak pemberian uang BLSM. Dua orang tersbeut yakni Ero Suara dan Karsono. Usai menerima uang mereka langsung memberikan kepada pihak desa. Bagi mereka pengembalian ini karena merasa ada yang lebih pantas dari mereka. “Tadi pagi ada dua warga kami yang memberikan uang total Rp600 ribu. Mereka menolak pemberian karena merasa mampu. Mereka berharap, uang tersebut diberikan kepada yang kurang mampu,” ucap Kepala Desa Taraju Ondjot Suarja kepada Radar, kemarin (5/7). Pengembalian uang BLSM itu tentu kata Ondjot membuat bangga pihak desa. Dengan tidak ada tekanan dan paksaaan mereka mau mengembalikan. Sementara di luar sana banyak yang mampu malah menerima. Mengenai pekerjaan dua warga tersebut adalah wiraswasta. Dengan pengahasilan yang cukup tentu mereka merasa malu kalau disebut miskin. Pihak desa menyangkan pendataan dari BPS yang bisa salah sasaran seperti itu. Ondjot mengaku, uang yang dikembalikan itu akan diberikan kepada warga yang tidak masuk penerima BLSM. Dari data yang dimiliknya ada sekitar 109 orang yang seharusnya layak tapi tidak masuk data BLSM. Sedangkan total yang mendapatkan adalah 232 RTS. Pria yang menjabat kades  kedua kalinya ini juga menyebutkan, hasil kesepakatan antara pihak BPD, Pemerintah Desa dan penerima BLSM bahwa penerima akan memberikan sedekah Rp50 ribu kepada yang tidak menerima. Pemberian sedekah  ini tidak ada paksaan namun murni karena mereka ingin berbagi. “Kami dari pihak desa tentu bahagia, karena mereka sadar ingin berbagi. Kami tahu kalau memotong langsung tidak boleh karena yang terpilih itu yang berhak,” jelasnya. Dikatakan Ondjot, pada saat menerima BLT pun warga di desa melakukan seperti itu, yakni memberikan sebagian jatah kepada yang tidak kebagian. Ini merupakan solusi tepat agar yang miskin merasa diakui.  “Untuk pembagian kepada warga yang tidak terdata dilakukan usai beres pembagian BLSM,” sebutnya.(mus)   FOTO AGUS MUSTAWAN: YANG BERHAK. Warga  menanti pembagian BLSM di Kantor Pos Cilimus. Di Desa Taraju ada dua warga yang menolak uang BLSM karena merasa mampu.