INDRAMAYU-Satuan Pelaksana Tim Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Kecamatan Sukra mewaspadai ancaman banjir rob susulan di wilayah pesisir pantai utara Tanjungpura, Desa Ujunggebang. Demikian pula dengan pemerintah desa setempat.
Kesiapsiagan dilakukan dengan terus memonitor ketinggian air laut seiring informasi potensi banjir rob bakal kembali terjadi hingga beberapa hari kedepan.
“Kami dan masyarakat, sekarang mulai bersiaga setelah mendengar kabar kemungkinan terjadinya banjir rob yang menerjang hingga dua-tiga hari ke depan,” kata Kuwu Desa Ujunggebang, H Kusnato SE kepada Radar Indramayu, Kamis (4/6).
Banjir rob kali ini, lanjutnya, benar-benar mencemaskan. Pasalnya, luapan air laut yang sedang pasang pada malam sebelumnya sudah memasuki rumah-rumah penduduk yang berada di Blok Tanjungpura RT 01/01 dengan ketinggian air selutut orang dewasa.
Padahal jarak bibir pantai dengan pemukiman penduduk cukup jauh sekitar 200 meter. Tak hanya itu, banjir rob juga merendam belasan hektare areal tambak udang dan persawahan.
Kuwu Kusnato mengungkapkan, banjir air pasang laut tersebut baru pertama kali terjadi di pesisir Tanjungpura. “Seumur-umur sejak kecil sampai saya sudah tua begini, banjir rob parah baru kali ini terjadi. Dulu paling sampai ke jalan saja, sekarang sudah masuk pemukiman warga,” ungkapnya.
Mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi, pihaknya mengimbau agar masyarakat Blok Tanjungpura waspada atas kemungkinan banjir rob susulan. Warga juga diminta agar tidak membuang sampah sembarangan. Agar saluran tidak mampet saat terjadi banjir.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Radar Indramayu, selain wilayah pantura Kecamatan Sukra, banjir rob juga menerjang sejumlah desa di pesisir pantai Kabupaten Indramayu.
Banjir rob di antaranya terjadi di wilayah pesisir pantai Kecamatan Karangampel, Kecamatan Juntinyuat, Kecamatan Balongan, Kecamatan Indramayu dan Kecamatan Pasekan.
Selain itu, banjir rob juga dilaporkan terjadi di wilayah utara Kecamatan Losarang, Kecamatan Cantigi dan pesisir pantai Kecamatan Kandanghaur. “Kami juga terus siaga. Soalnya ini parah banget. Rob tidak hanya menimpa wilayah utara, tapi sudah nyebrang jalan raya ke wilayah selatan,” ucap Wahid, warga Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur. (kho)