Korban Penusukan Sekuriti

Jumat 05-06-2020,18:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA - Sedikitnya 39 murid siswa taman kanak-kanak (TK) dan pegawai menjadi korban penusukan oleh petugas keamanan sekolah atau sekuriti di Cangwu, Guangxi, China.

Akibat kejadian yang berlangsung pada Kamis (4/6) pagi tersebut, 39 orang mengalami luka, 37 di antaranya merupakan murid TK.

Laporan Global Times menyebut, pelaku yang diduga seorang berusia 50 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai penjaga sekolahan tersebut. Polisi menahan pelaku bermarga Li itu. Namun, motif serangan belum diketahui.

Pemerintah daerah setempat segera mengirimkan delapan unit ambulans ke lokasi kejadian untuk membawa korban luka ke rumah sakit terdekat di wilayah selatan daratan China itu.

\"Para korban mengalami luka beragam. Beberapa di antaranya dalam kondisi serius,\" kata pejabat pemerintah Cangwu.

Dua korban yang mengalami luka serius belum teridentifikasi. Sedangkan pihak pemerintah setempat juga belum bisa memastikan apakah korban tersebut kepala sekolah atau murid.

Petugas Kepolisian Sektor Wangfu menyatakan, bahwa kasus tersebut telah diambil alih oleh Kepolisian Resor Wuzhou untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara stasiun televisi pemerintah CCTV mengungkap data sedikit berbeda, yakni 40 orang luka, tiga di antaranya dalam kondisi serius. Tiga orang yang mengalami luka serius adalah kepala sekolah, petugas sekuriti rekan pelaku, dan murid TK.

Serangan menggunakan benda tajam terhadap siswa di China marak terjadi beberapa tahun terakhir. Pada Oktober 2018, seorang perempuan menikam murid TK di Chongqing melukai 14 murid. Salah satu peristiwa terparah terjadi pada 2020 di mana hampir 20 anak tewas.

Sedangkan pada November kemarin, seorang pria memanjat dinding TK di barat daya Provinsi Yunnan dan menyemprot orang dengan cairan korosif, melukai 51 orang, kebanyakan siswa.

September lalu, delapan anak sekolah meninggal dan dua lainnya terluka dalam kasus kriminal di provinsi Hubei Tengah, dengan seorang pria berusia 40 tahun ditangkap.

Seorang pria yang memegang pisau membunuh dua orang dan melukai dua lainnya di sebuah sekolah dasar di Provinsi Hunan Tengah pada April tahun lalu.

Pada April 2018, seorang pria membunuh sembilan siswa sekolah menengah ketika mereka pulang ke rumah, dalam salah satu serangan pisau paling mematikan yang terlihat di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. (der/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait