CIREBON – Pihak Keraton Kanoman dan Pemdes Palir bekerja sama memverifikasi sebuah situs kuno yang ada di desa tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk membuka tabir sejarah yang selama ini belum banyak diketahui banyak orang.
Situs yang belakangan diketahui sebagai Situs Balong Sindu Winaon di Desa Palir tersebut, sebenarnya sudah lama diketahui. Namun keberadaannya telantar dan tak terurus, sehingga mengundang keprihatinan banyak pihak.
Budayawan Keraton Kanoman, Elang Aji kepada Radar Cirebon mengatakan, pihak keraton sengaja datang untuk memastikan jika situs tersebut memang terkait dengan sejarah perkembangan Cirebon. Pihaknya pun menggali banyak keterangan dari banyak referensi dari mulai pitutur, cerita warga, kondisi situs dan referensi-referensi lainnya. Akhirnya didapat kepastian jika situs tersebut adalah salah satu petilasan Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Cakrabuana atau yang akrab disapa Raden Walangsungsang.
“Kita sudah koordinasi dengan Pemdes. Karena situs ini ada di aset pemdes, maka kita minta agar pihak pemdes merawat situs ini dan berkewajiban mencatat dan melestarikannya. Agar sejarahnya bisa diketahui oleh generasi penerus,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Mama Elang tersebut, lokasi situs tersebut merupakan tempat peristirahatan Mbah Kuwu Cirebon saat datang ke wilayah tersebut. Di lokasi itu, terdapat beberapa kuburan kuno yang diyakini berisi pusaka dan peninggalan dari Mbah Kuwu Cirebon.
“Ada tiga kuburan. Yang dua ini diyakini bukan kuburan melainkan pusaka. Tapi ada juga kuburan lainnya yang diyakini sebagai kuburan Sanghyang Bango, Mbah Kuwu Cirebon datang ke tempat ini untuk menundukan Sanghyang Bango dan berhasil,” ungkapnya.
Mama Elang sendiri menyebut pihak keraton saat ini sedang memverifikasi beberapa situs yang ditemukan warga, ataupun situs-situs telantar yang sejarahnya belum banyak diketahui orang. Yang terdekat, adalah situs yang berada di Desa Warukawung yang saat ini sedang dalam pengkajian.
“Masih ada beberapa situs yang sedang kita teliti, yang kita duga mempunyai keterkaitan dengan sejarah perkembangan Cirebon. Ini penting disampaikan karena banyak anak-anak muda kita yang belum begitu tahu kekayaan sejarah kita yang tak kalah menarik dari daerah-daerah lainnya,” ungkapnya. (dri)