CIREBON-Untuk mengatasi sampah-sampah pada tempat pembuangan sementara (TPS) liar, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Cirebon membentuk empat tim khusus untuk melakukan penyisiran TPS liar.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLHD Kabupaten Cirebon, Fitrah Suharyono kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sengaja membentuk empat tim. Tim ini, kata Fitrah, ditugaskan secara khusus untuk menyisir TPS liar dengan mengangkut sampah-sampahnya setiap hari.
Dikatakan Fitrah, setiap tim disertai satu armada truk pengangkut sampah. “Kita ada empat tim, jadi ada empat truk sampah yang menyertai tim tersebut,” tuturnya.
Dalam satu hari, menurut Fitrah, tim khusus tersebut berhasil mengangkut sampah liar sebanyak 8 ton setiap harinya. “Satu tim itu mengangkut dua ton sampah setiap hari, jadi total dari empat tim ini ada delapan ton sampah yang diangkut dari TPS ilegal setiap harinya,” ungkapnya.
Menurutnya, pembentukkan tim khusus tersebut merupakan solusi terbaik saat ini untuk mengatasi TPS liar. “Saat ini kita hanya bisa membentuk tim khusus memburu TPS liar, karena rencana penempatan kontainer di TPS liar belum bisa kita realisasi,” tuturnya.
Belum bisanya direalisasikan penempatan kontainer di TPS liar karena keterbatasan anggaran. “Saat ini imbas Covid-19, anggaran pengelolaan sampah dipotong Rp15 miliar, sehingga pengadaan kontainer kita pending dulu untuk tahun ini,” ujarnya.
Fitrah berharap, pemerintah desa (pemdes) bisa ikut berpartisipasi menekan keberadaan TPS liar. “Kami berharap desa bisa berpartisipasi untuk menekan adanya TPS liar, misalkan setelah sampah kami angkut itu lalu dari pihak desa bisa membuat pagar dari bambu agar tidak lagi warga bisa membuang sampah di tempat tersebut,” tuturnya. (den)