MAJALENGKA - Harga cengkeh di kalangan petani Majalengka turun drastis. Satu kilogramnya hanya dihargai Rp 60 ribu saja. Biasanya cengkeh berada di harga Rp90 hingga 100 ribu per kilogram.
Memasuki musim kemarau tahun 2020 ini, di wilayah pegunungan dan bukitan Kabupaten Majalengka Jawa Barat, para petani mulai menjemur bunga cengkehnya. Selama ini, petani memasarkan hasil kebunnya pada pihak ketiga yakni bandar dan tengkulak.
\"Saat ini harga cengkeh itu Rp60 ribu untuk satu kilogram. Tahun lalu (2019) masih mending yakni Rp70 ribu. Sekarang harga cengkeh terus menurun,\" ungkap petani cengkeh, Ikhwani (40).
Ia menyebutkan jika normal, cengkeh dihargai Rp90 ribu. Bahkan lima tahun lalu pernah mencapai Rp100 ribu per kilogram.
\"Biasanya, cengkeh termahal itu ada di angka Rp90 hingga 100 ribu untuk satu kilogram,\" ungkapnya.
Petani cengkeh lainnya di wilayah Kecamatan Sukahaji mengatakan hal yang sama. Di tengah pandemi covid-19, harga cengkeh terus mengalami penurunan. Harga per-kilogramnya hanya mencapai Rp. 60 ribu.
\"Anjlok kang, harganya per kilogram hanya 60 ribu,\" ujar Akhi (43), salah satu petani di wilayah Kecamatan Sukahaji. Begitupun dengan petani yang ada di wilayah Kecamatan Argapura dan Maja. Rata-rata harga cengkeh di tingkat petani ada di kisaran Rp60 ribu.
Namun, bagi petani yang punya relasi khusus dengan pihak perusahaan, harga cengkeh bisa lebih bervariatif. Hanya saja, cengkeh yang dipesan oleh kalangan ini, adalah cengkeh khusus yang sesuai kriteria.(bae)