JAKARTA - Jumlah lonjakan harian tertinggi infeksi virus corona (Covid-9) di Arab Saudi terjadi pada Minggu (14/6) waktu setempat. Lonjakan mencapai angka tertinggi menembus 4.233 kasus terdeteksi hanya dalam tempo 24 jam.
Berdasarkan data worldometers, kasus Covid-19 di Arab Saudi per Rabu (17/6) dini hari WIB, mencapai 136,315 dengan angka kematian 1,052 orang. Sementara angka sembuh mencapai 89,540 dan kasus aktif masih 45,723.
Peningkatan itu terjadi pasca pelonggaran aturan pembatasan di negeri itu sejak akhir Mei lalu.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abdul Ali mengatakan, kenaikan tajam kasus Covid-9 di negara itu belakangan ini karena kurangnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan jarak sosial (social distancing) dan protokol kesehatan.
Sebagian besar kasus baru itu ditemukan di Ibu Kota Riyadh. Para pejabat setempat pun mengakui, ada ratusan warga yang gagal mematuhi protokol kesehatan, sehingga penularan virus naik signifikan.
\"Infeksi mungkin meningkat dan penyebarannya dapat meningkat jika anggota masyarakat terus-terusan tidak mematuhi langkah-langkah pencegahan di beberapa tempat. Terutama di tempat-tempat yang terdapat banyak orang di sekitar mereka.
\"Masyarakat semestinya bisa mengambil tindakan sendiri, mengikuti langkah-langkah pencegahan (penyakit), dan kembali ke kehidupan normal dengan hati-hati, sehingga tingkat infeksi menurun lagi,\" kata Abdul Ali, dikutip Alarabiyah.
Sebelumnya, Arab Saudi sempat mengalami penurunan kejadian baru infeksi Covid-19 di bawah 2.000 kasus selama 8 hari berturut-turut dari pekan terakhir Mei hingga 2 Juni lalu.
Namun, sejak sejumlah aturan pembatasan dilonggarkan, ada tren kenaikan lagi pada lonjakan harian kasus infeksi corona di negeri itu.
Kini, sudah 9 hari berturut-turut Arab Saudi mengalami penambahan kasus virus corona di atas 3.000 kejadian per hari. Bahkan, sepanjang pekan lalu, negara itu beberapa kali mencatatkan rekor lonjakan kasus harian tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. (der/fin)