CIREBON - Perkembangan kasus HIV AIDS di Kota Cirebon mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon data per hari ini (18/6) ada kenaikan 2 kasus lagi menjadi 155 kasus HIV positif.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPA Kota Cirebon, Sri Maryati saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/6).
\"Di tahun ini jumlah kasus HIV di Kota Cirebon temuannya lebih banyak daripada tahun 2019 lalu yang hanya 127 kasus. Tapi sekarang saja baru pertengahan tahun 2020 jumlahnya sudah meningkat bertambah menjadi 155 kasus,\" ungkapnya.
Dijelaskan Sri, penularan HIV lebih banyak diakibatkan hubungan seks bukan dari narkoba.
\"Semenjak 2009 sampai dengan hari ini penularan HIV itu lebih banyak melalui hubungan seks bukan dari pengguna narkoba jarum suntik,\" jelasnya.
Sri mengungkapkan, usia 20 tahun ke atas paling rentan terjangkit HIV. \"Yang paling banyak kami temukan adalah pasangan suami istri, ungkapnya.
Masih kata Sri, ada beberapa komunitas atau populasi yang juga sangat rentan terpapar HIV.
\"Komunitas-komunitas itu yakni komunitas gay, komunitas pekerja seks, komunitas pengguna narkoba suntik, dan komunitas waria. Pada tahun lalu yang paling banyak ditemukan kasus yakni di komunitas gay. Tapi sekarang hampir merata di semua komunitas. Tapi untuk komunitas lesbi belum pernah kami temukan kasus HIV,\" katanya.
Untuk itu, Sri berharap, dalam memerangi HIV/AIDS di Kota Cirebon tentunya harus didukung serius oleh Dinas Kesehatan dan semua stakeholder termasuk jurnalis. \"Jangan sampai Kota Cirebon menjadi lautan HIV,\" pungkasnya. (rdh)