Soal Kutip Kelakar Gus Dur, Mabes Polri Minta Polres Kepulauan Sula Tidak Bereaksi Berlebihan

Jumat 19-06-2020,11:59 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Setelah mendapat kritik dari berbagai pihak, Mabes Polri buka suara terkait kasus Ismail Ahmad yang diperiksa polisi karena mengunggah kelakar Gus Dur. Mabes Polri minta Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap suatu candaan yang dilakukan warganya.

Hal itu disampaikan melalui Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono. “Saya sampaikan ke Polda Malut, terutama Polres Kepulauan Sula, coba jangan terlalu reaktif dalam menyikapi sesuatu. Jangan mencederai sesuatu yang hanya candaan saja langsung ditanggapi dengan serius,” kata Brigjen Awi seperti dilansir JawaPos.com dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (19/6).

Saat ini Mabes Polri sudah konfirmasi kepada Kabidhumas Polda Malut terkait pemanggilan warga Kepulauan Sula yang membagikan konten berupa lelucon dari Gus Dur di media sosial. Awi menjelaskan, dari hasil konfirmasinya bahwa candaan itu tidak dimaksudkan untuk menghina intitus atau pihak lain.

Baca juga:

Kutip Kelakar Gus Dur soal Polisi Jujur Ditangkap, Fadli Zon: Indonesia Jauh dari Demokrasi

Kutip Kelakar Gus Dur Berurusan dengan Polisi, Begini Respons Alissa Wahid

“Konfirmasi ke kabidhumasnya apa yang terjadi, yang terjadi memang ada anggota Polres Kepsul yang lihat di FB (Facebook), ada seseorang mengunggah terkait dengan candaannya Gus Dur. Dari hasil wawancara, dia (terlapor) tidak bermaksud menghina institusi atau siapa pun terkait dengan candaan itu,” ujarnya.

2

Awi juga berpesan kepada jajaran Polres Kepulauan Sula agar tidak memaksakan pengenaan unsur pidana dalam kejadian ini. “Kalau memang tidak ada unsur pidananya, jangan dipaksakan,” ucapnya.

Terkait pemanggilan terhadap Ismail, Karopenmas Awi pun memastikan hanya untuk wawancara saja. “Cuma sempat dipanggil untuk diwawancarai saja,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ismail Ahmad diperiksa aparat Polres Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara (Malut) pada Selasa (16/6) sore. Ismail diamankan karena mengutip kelakar Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur soal Polisi Jujur dan diunggah di media sosial. “Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng,\" tulis Ismail. (hsn/jp)

Tags :
Kategori :

Terkait