BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak habis pikir dengan konser Rhoma Irama di Pamijahan, Kabupaten Bogor, di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Ini jadi pelajaran. Tolong yang lain-lain jangan mengulangi dan meniru dan harus selalu meminta izin dengan jelas terkait protokol kesehatan,” kata Emil -panggilan Ridwan Kamil- di Mapolda Jabar.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan yang mengundang massa rawan terjadi penyebaran Covid-19. “Coba bayangkan, kalau semua ada kerumunan harus di-rapid test repot kan. Itulah poinnya,” tegasnya.
“Kasihanilah kami yang sedang mengatur proses ini dengan sebaik-baiknya, saya kira ini pelajaran buat semua orang,” ujarnya.
“Aturan yang sudah disepakati dalam proses AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sudah diatur sehingga kuncinya hanya tiga, hindari kerumunan, cuci tangan dan juga menggunakan masker,” katanya.
“Nah kejadian di Bogor ini pelanggarannya banyak, mengumpulkan massa yang besar, desak-desakan, teriak dan sebagainya,” ucap Emil. Ridwan Kamil menyatakan imbas dari aksi manggung Rhoma Irama di Bogor itupun berujung rapid test oleh Pemkab Bogor.
Pemkab Bogor akan melakukan rapid test terhadap warga sekitar termasuk tamu undangan yang hadir. “Kemudian Bu Bupati juga menyampaikan akan melakukan rapid test, saya kira itu prosedur yang benar juga,” kata Emil.
Dia mengatakan, upaya pihak kepolisian memanggil penyelenggara dinilai telah tepat. Menurut dia, perlu ditelusuri terkait kegiatan tersebut yang disengaja atau tidak.
“Kepolisian sudah melaksanakan tugas dengan benar, memanggil dan memintai keterangan apakah itu disengaja atau tidak disengaja dan apakah ada hal yang perlu ditegakkan secara aturan,” katanya. (ral/int/jpnn)