INDRAMAYU - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) melakukan normalisasi Saluran Induk Cipelang dan BBt 21 Saluran Induk Barat di Kabupaten Indramayu, Selasa (7/7). Dua alat berat diterjunkan dalam proses normalisasi sungai tersebut.
Normalisasi saluran induk Cipelang dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan saat karena musim kemarau di Kabupaten Indramayu. Terutama di Kecamatan Kandanghaur, Losarang, dan Gabuswetan yang merupakan daerah terjauh yang terlayani jaringan irigasi bendungan rentang yang pasokan airnya berasal dari waduk Jatigede.
Proses normalisasi dipantau langsung oleh Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Suparji, direktur Operasi dan Pemeliharaan Lilik Retno Cahyadiningsih, dan didampingi kepala BBWS Cimancis Ismail Widadi.
Direktur Irigasi dan Rawa Suparji menyampaikan, normalisasi dengan pengerukan sedimentasi di Cp78 Saluran Induk Cipelang dan BBt 21 Saluran Induk Barat dalam rangka meningkatkan pengaliran debit air atau mengembalikan kapasitas saluran.
Dengan didukung debit yang stabil dari waduk Jatigede sebagai pemasok, diharapkan air bisa sampai ke hilir. Sehingga areal persawahan bisa tetap teraliri, meskipun pada musim kemarau.
Di tempat yang sama, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Lilik Retno menuturkan, pendistribusian air dari jaringan irigasi bendungan rentang berdasarkan rencana tata tanam dan tara gilir air masing-masing daerah. Selebihnya untuk didistribusikan ke sawah-sawah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
“Kami sudah memberikan air semaksimal mungkin sesuai kemampuan bendungan induk, tinggal sekarang kemampuan pimpinan daerah bisa mengatur pembagian dan tata gilirnya,” ujar Kepala BBWS Cimancis, Ismail Widadi. (azs/opl)