Baznas Tetapkan Harga Beras Zakat Rp8.400/Kg

Kamis 11-07-2013,12:29 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), membuat harga sembilan bahan pokok (sembako) otomatis naik. Maka untuk zakat fitrah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kuningan menetapkan harga beras baru untuk pembayaran zakat fitrah Rp8.400/kg. Ketetapan itu dihasilkan dalam rapat Baznas Kuningan dengan para ketua ormas Islam. Seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyah dan Persatuan Umat Islam (PUI). Ketua Baznas Kuningan H Uba Subari AK menuturkan, penetapan harga beras untuk pembayaran zakat fitrah masyarakat ini berawal dari surveinya ke tiga pasar tradisional terbesar di Kabupaten Kuningan. Ialah Pasar Kadugede, Pasar Kuningan dan Pasar Ciawigebang. “Hasil survei itu dibandingkan dengan daerah tetangga. Misal di Cirebon Rp8.600/kg, dan Majalengka Rp9000/kg. Kita sendiri meminta harga resmi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kuningan. Maka kita tetapkan harga tengah-tengah Rp8.400/kg. Jadi zakat fitrah per jiwa kalau diuangkan 2,5 kg kali Rp8.400 sama dengan Rp21.000,” terang H Uba. Untuk Ramadan ini, pihaknya juga menggulirkan program takjil bagi jamaah Mesjid Agung Syiarul Islam. Tahun lalu, Baznas hanya diminta oleh DKM Mesjid Syiarul 1 kali pengiriman tazil. Sisanya diliran dari dinas/instansi pemerintah. Namun untuk Ramadan 2013 ini, Baznas menanggung penuh selama sebulan. “Tazilnya kita kemas dalam kotak. Berapapun jumlahnya kita siap. Tapi DKM memntanya 50 kotak takjil dulu. Setiap menjelang buka puasa, kotak tazil kita kirimkan,” katanya. Selanjutnya untuk peningkatan penampungan zakat fitrah, pihaknya bersama Ketua Dewan Pertimbangan Baznas Kuningan yang juga Sekda Kuningan Drs H Yosep Setiawan MSi meminta kepada seluruh instansi pemerintah agar memasang spanduk imbauan berzakat. “Surat edarannya sudah dibuat. Besok kita mulai sampaikan ke mereka,” ujarnya Yang tak kalah besarnya adalah program pembagian bingkisan Ramadan bagi 900 warga tidak mampu. Warga sasaran tersebar di setiap desa se-Kabupaten Kuningan. Teknik pembagiannya pun direncanakan jemput bola. Sebab jikalau dikumpulkan kasihan mereka karena harus mengeluarkan transpor. “Bingkisan ini sudah menjadi kewajiban kita dalam mengemban amanah para muzaki yang berzakat lewat Baznas. Apalagi di bulan suci Ramadan,” katanya.(tat)

Tags :
Kategori :

Terkait