CIREBON - Petugas gabungan terdiri Satpol PP Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota, Dishub Kota Cirebon dan TNI terus gencar melakukan razia masker di tengah-tengah masyarakat.
Selain sebagai bentuk penegakan Peraturan Wali Kota (Perwal) 28 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Cirebon, langkah ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Pantauan radarcirebon.com, meski razia dan sosialisasi wajib masker gencar dilakukan namun kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.
Ini terbukti saat petugas gabungan menggelar razia masker di Jl Benteng, Kota Cirebon, Kamis (16/7).
Terlihat masih banyak pengendara baik roda dua maupun empat yang terjaring petugas karena tidak memakai masker.
Mereka yang terjaring langsung digiring ke tenda petugas untuk diberikan surat teguran dan diberikan masker gratis.
\"Razia masker ini adalah hari kedua kami lakukan. Razia masker ini dilakukan guna melihat kepatuhan dan kedisiplinan warga dalam mengenakan masker. Dan terbukti masih banyak masyarakat yang terjaring tidak menggunakan masker. Pada hari pertama kami menjaring sebanyak 240 orang pelanggaran dalam waktu dua jam. Sedangkan untuk hari kedua ini di Jl Benteng baru beberapa menit saja sudah tercatat sekitar 70 lebih orang yang terjaring,\" ujar Suweka Kabid Trantibum Satpol PP Kota Cirebon, di sela-sela razia, Kamis (16/7).
Suweka mengatakan, pihaknya masih memberikan teguran kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker.
\"Hari ini masih kami berikan teguran dan peringatan. Ke depan bagi masyarakat yang tidak memakai masker akan diberikan sanksi denda yang telah ditentukan Gubernur Jawa Barat sebesar Rp 100-150 ribu,\" katanya.
Suweka mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker setiap hari saat di luar rumah.
\"Diharapkan dengan razia yang dilakukan ini dapat meningkatkan kesadaran warga untuk menggunakan masker dan mentaati protokol kesehatan,\" pungkasnya. (rdh)
Saksikan juga video menarik di bawah ini: