TURIN - Dalam dua musim terakhir, Juventus melakukan dominasi habis-habisan di Serie A. Dan kejayaan La Vecchia Signora tersebut diprediksi berlanjut pada musim ini. Musim 2012-2013, Juve merengkuh gelar Serie A dengan sangat nyaman, berselisih sembilan poin dari runner-up Napoli. Dua musim lalu, Juve malah lebih gila. Meski cuma bermarjin empat poin dari peringkat kedua AC Milan, Bianconeri –sebutan lain Juve- tidak terkalahkan dalam 38 pertandingan. Jelang musim ini, Pelatih Juve Antonio Conte tetap sangat berambisi untuk membuat Juventus merajai pentas Serie A. Untuk merealisasikan dominazione (dominasi) secara total tersebut, Juve sudah melakukan langkah-langkah transfer yang sangat baik. Serie A mungkin tetap menjadi prioritas utama. Namun Conte akan meningkatkan kemampuan menyerang di Liga Champions. Kalah dengan agregat 0-4 di perempat final Liga Champions melawan tim yang akhirnya juara, Bayern Munchen, belum membuktikan kualitas penyerangan Juve. Problem Juve adalah mereka tak tak memiliki barisan penyerang yang pasti. Di leg pertama, Conte memasang Alessandro Matri dan Fabio Quagliarella. Namun di leg kedua, Mirko Vicinic dan Sebastian Giovinco yang menjadi starter. Gol sejatinya tidak menjadi masalah dengan Juve. Dalam 38 partai Serie A, Juve mencetak 71 gol hanya kalah dari Napoli dan Fiorentina. Namun, Vucinic dan gelandang asal Cile Arturo Vidal yang menjadi capocannoniere (pencetak gol terbanyak) klub dengan hanya mencetak sepuluh gol. Setahun sebelumnya, Alessandro Matri juga membukukan jumlah yang sama. Secara keseluruhan, tidak ada satupun pemain I Bianconeri, julukan lain Juve, yang berada di top 15 daftar capocannoniere Serie A dalam dua musim terakhir. Musim lalu striker Napoli Edinson Cavani mencetak 29 gol. Mario Balotelli bahkan mampu membukukan 12 gol hanya dalam waktu empat bulan bersama AC Milan. Fakta tersebut membuat Juve terbangun. Conte langsung bergerak cepat di bursa transfer pemain dengan merekrut dua nama besar. Striker jangkung asal Spanyol Fernando Llorente didatangkan dengan status bebas transfer dari Athlctic Bilbao. Target man bertinggi 195 sentimeter tersebut diikat dengan kontrak selama empat musim. \"Juventus memainkan sepak bola yang sangat baik musim lalu. Dan mereka sangat layak menjadi juara. Saya sudah berbicara dengan Conte. Dia adalah manajer yang bersahabat. Saya gembira,\" ucap Llorente seperti dilansir Marca. Selain Llorente, yang menarik dari Juve musim ini adalah kedatangan striker Argentina Carlos Tevez dari Manchester City. Tevez didatangkan dengan harga 7,9 juta Pounds (Rp118,8 miliar). Tevez adalah striker kaliber dunia. Pemain berusia 29 tahun tersebut sudah membuktikan sebagai pemain top dengan keberhasilannya menjadi juara di level klub. Tevez memenangkan satu gelar Liga Champions bersama Manchester United, lalu Copa Libertadores dengan Boca Juniors. Tevez juga tiga kali meraih trofi Premier League (dua kali bersam United, satu dengan Manchester City) Tevez berjanji akan membentuk kombinasi yang dahsyat bersama Llorente. \"Saya akan mendiskusikan dengan pelatih bagaimana posisi saya. Namun saya sangat antusias. Dua hal yang bisa saya bawa ke Juventus adalah pengalaman dan kualitas bermain. Ini yang terpenting,\" tegas Tevez di situs resmi klub. Memang, Juve tidak hanya ditentukan dengan dua pemain saja. Tetapi melihat kualitas lini tengah Juve yang masih stabil dengan adanya Andrea Pirlo membuat tim ini sangat berbahaya musim 2013-2014. (nur)
Realisaskan Dominasi Bianconeri
Jumat 12-07-2013,10:55 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :