MENURUT pendapat pakar, sebagaimana dilansir Healthline, hal ini dikarenakan kaum wanita memiliki sistem kekebalan tubuh, yang lebih baik ketimbang pria.
Tidak hanya itu, para ahli juga menemukan bahwa pria lebih cenderung berususan dengan hal yang berisiko, termasuk cuek dalam urusan social distancing.
Tidak hanya itu, menurut temuan yang dirilisi pada Frontiers in Public Health, pria juga cenderung kurang serius menanggapi gejala yang ditunjukan COVID-19.
Sementara menurut laporan para peneliti di China menunjukan, bahwa dari 70 persen pasien COVID-19 yang meninggal dunia, adalah mereka yang berkelamin laki-laki. (ruf/fin)