Mulai Ada Perhatian

Rabu 13-10-2010,07:37 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

HARJAMUKTI – Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs H Dedi Windiagiri MM MPd menegaskan untuk sementara Disdik akan fokus pada pendidikan Paket B. Keputusan ini diambil setelah melihat dan bertemu langsung dengan pendidik serta anak-anak SDN Lebakngok. “Sementara, jenjang pendidikan setara SMP di sini memfokuskan ke Paket B. Ini yang akan kita optimalkan,” ujarnya, Selasa (12/10). Mengenai SMPN baru di kawasan selatan Cirebon itu, Dedi mengaku belum ada rencana membangunnya. Justru yang didengarnya adalah keinginan walikota untuk membuat SMPN di kawasan pesisir. Meski begitu, sebagai langkah konkret untuk memperbaiki kualitas sarana fisik di SDN Lebakngok, Disdik akan menganggarkan pembuatan dua ruang kelas baru di tahun 2011 sebesar Rp300 juta. “Sekitar Rp300 juta akan kita siapkan, di anggaran murni untuk pembuatan dua kelas baru di SDN Lebakngok,” tandasnya saat berkunjung ke SDN Lebakngok ditemani Kabid Dikdas Oma Rustama SPd MPd, dan Dra Ani Nur Sunarti MPd, Kepala UPTD Harjamukti UU Suhaemi, juga Ketua PKBM Handayani Saud. Sepulang dari SDN Lebakngok, Dedi mengaku akan langsung lapor ke walikota terkait kondisi yang sebenarnya mengenai keenganan masyarakat setempat melanjutkan ke jenjang pendidikan formal. Karena bagaimanapun anak-anak di Lebakngok memiliki kesempatan masa depan yang sama dengan anak-anak di pusat kota. Begitupun dengan kondisi infrastrukturnya. “Saya akan sampaikan ke Pak Wali tentang kondisi di sini,” katanya. Jika nanti, kata Dedi, keputusan walikota memberikan tugas sepenuhnya kepada Disdik untuk melakukan komunikasi terbuka dengan para tokoh masyarakat, dan ulama di Benda untuk bersama menyukseskan wajardikdas, maka tugas itu siap dijalankan. “Kami optimistis masih ada waktu. Untuk sama-sama membuat pandai masyarakat dan anak-anak di Lebakngok,” tandasnya. Sementara itu, Kepala UPTD Kecamatan Harjamukti UU Suhaemi mengaku bersyukur dengan peran serta Kiai Usman yang turut aktif dalam Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan (GMPP). Tokoh masyarakat tersebut mengajak anak-anak untuk mau bejalar ke sekolah. “Harapan kami komunikasi antartokoh masyarakat dapat semakin ditingkatkan, untuk bersama mencari solusi terbaik,” ujarnya. (hen)

Tags :
Kategori :

Terkait