Data WHO menunjukan bahwa 15 persen generasi muda Indonesia, memiliki kecenderungan untuk melakukan aksi bunuh diri.
Penyebabnya menurut seperti Asaelia Aleeza dari Ubah Stigma, adalah kebanyakan disebabkan oleh beberapa faktor seperti masalah akademis, selain juga permasalahan keluarga.
Dan jika bicara solusi, ada jalan yang bisa ditempuh para orang tua yang menghadapi permasalah yang demikian. Dan menurut Psikolog Anak, Annelia Sani Sari, jawaban itu terletak pada hubungan antara anak dan orang tua itu sendiri.
“Agar ada jalan keluar, maka anak perlu memiliki ketangguhan. Menurut sebuah penelitian di Indonesia, cara itu adalah dengan memperbaiki relasi orang tua dan anak,” kata Annelia Sani Sari dalam diskusi berjudul “#HaloTalks: Gangguan Mental pada Anak, Musuh yang Tak Terlihat”.
Dalam posisi ini, lanjut Annelia, orang tua harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan sang anak, mendengarkan dan melihat masalah yang mereka hadapi.
“Orang tua harus dapat memberi mereka empat, dengan apa yang mereka rasakan. Dengan demikian, relasinya akan bagus, anaknya akan lebih tangguh dan mampu mencari jalan keluar dari pada bunuh diri,” ujarnya menekankan. (ruf/fin)