CIREBON - Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, akhirnya melakukan lockdown parsial atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), Senin (27/7). Hampir seluruh akses keluar masuk wilayah tersebut ditutup dan dilakukan penjagaan ketat.
Hampir seluruh kendaraan dilarang melintas dan dipaksa untuk putar balik. hanya warga yang dalam keadaan darurat dan keperluan mendesak saja yang boleh melintas.
Kasi Pemerintahan Desa Trusmi Kulon, Sudarman kepada Radar Cirebon mengatakan, penutupan tersebut sudah melalui musyawarah dengan beberapa desa di sekitar Trusmi Kulon.
\"Skema tiga hari ke depan akses jalan yang melewati Trusmi Kulon kita tutup, sesuai hasil kesepakatan kita berlalukan PSBM,\" ujarnya.
Baca juga:
Tambah 21 Kasus Corona Dalam Sehari, Ada 2 Klaster Prioritas di Kabupaten Cirebon
Rekor, Kabupaten Cirebon Tambah 21 Kasus Positif Corona, 16 dari Plered
Kasus Covid-19 Losari, Nakes Puskesmas Tertular Pasien
Ditambahkan Sudarman, pemerintah desa juga meminta warga untuk mengerti dengan kondisi yang terjadi. Opsi ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
\"Kita minta masyarakat untuk diam di rumah sementara waktu. Kalau tidak urgent mending diam di rumah,\" imbuhnya.
Seperti diketahui, kasus positif corona virus disease (covid-19) Kabupaten Cirebon ada tambahan 21. Sebanyak 16 di antaranya dari Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered. Untuk klaster Plered teridentifikasi dari penelusuran kontak erat kasus ke-42. (dri)
Saksikan video menarik berikut ini: