JAKARTA — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan jumlah kasus positif di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Bahkan kini ditemukan 90 klaster perkantoran penyumbang kasus positif Covid-19.
“Kalau lihat angkanya sampai tanggal 28 Juli 2020 ditemukan 90 klaster dengan total 459 kasus,” kata Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah.
Dewi menuturkan, terdapat kenaikan kasus Covid-19. Tak tanggung-tanggung angkanya melonjak hingga 10 kali lipat sebelum masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Sebelum masa PSBB hanya 43 kasus. Tapi setelah masa PSBB transisi meningkat jadi 459, kurang lebih bertambah 416,” ujar Dewi.
Dewi menuturkan, munculnya klaster perkantoran dimungkinkan bukan secara terjadi secara langsung di kantor. Dia menduga, hal itu dibawa dari rumahnya masing-masing.
“Mungkin positifnya bukan di kantor juga, ada juga yang positif entah di rumahnya, ketika di perjalanan, naik kendaraan umum. Itu kenapa kita harus waspada terutama yang menggunakan transportasi umum bersama seperti KRL dan MRT,” cetusnya.
Oleh karena itu, Dewi mengharapkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan. Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19. “Ternyata dimanapun berada kita harus menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (yud/jpc)
Tonton video berikut ini: