CIREBON - Awal abad 19, citra kota yang jorok sempat melekat. Keadaan Cirebon tidak teratur. Kotor, becek, penuh lumpur dan comberan. Wabah penyakit pun menjangkiti ribuan orang.
Surat kabar Bataviaasch Nieuwsblad, I Februari 1921, menyebutkan bahwa wabah tifus sudah terjadi pada tahun 1911.
Dari arsip yang ada di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) juga dari arsip nasional, wabah juga pernah terjadi tahun 1825.
Baca Juga:
Ada Wabah Se-Asia Tenggara, Cirebon Pernah Lockdown Tahun 1825
Saat Cirebon Lockdown Dilanda Wabah Malaria
Saat itu Cirebon masih berupa Keresidenan sehingga tak diketahui letak daerah pasti wabah ini. Di tahun tersebut suatu wabah menjangkit ribuan orang.
Bertahun-tahun wabah ini pun masih terus berlangsung. Hingga di tahun 1925 Cirebon pun sudah berubah menjadi kota praja. Cirebon pun disebut kota yang jorok dan kotor.