Trump Berencana Blokir TikTok

Minggu 02-08-2020,20:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Upaya dalam beberapa bulan terakhir berkisar dari menunjuk mantan eksekutif Disney Kevin Mayer sebagai CEO TikTok, mengklaim data aplikasi disimpan di Amerika, hingga menjanjikan untuk menciptakan 10.000 pekerjaan di AS.

Tim komisaris TikTok juga mencoba meredakan kekhawatiran dengan menegaskan bahwa empat dari lima kursi dewan perusahaan induknya dikendalikan oleh beberapa investor global paling dihormati di dunia, termasuk Arthur Dantchik, direktur pelaksana Susquehanna International Group; William Ford, CEO Atlantik General; Philippe Laffont, pendiri Coatue Management; dan Neil Shen, bos Sequoia China.

Pendiri dan CEO ByteDance, Zhang Yiming adalah ketua dewan direksi. Perlu dicatat bahwa Komite Investasi Asing di AS (CFIUS) masih belum merilis keputusan tentang apakah merger Musical.ly-TikTok merupakan ancaman keamanan ke AS.

TikTok juga memiliki basis pengguna yang besar di luar AS. Sebelum ini India juga melarang TikTok karena kekhawatiran keamanan nasional dan kritik favorit di antara banyak politisi AS. Negara itu adalah pasar aplikasi luar negeri terbesar. (yud/aljazeera)

https://www.youtube.com/watch?v=APe1-euRvIY
Tags :
Kategori :

Terkait