Rumah Sakit Kewalahan Tangani Korban Ledakan Beirut

Kamis 06-08-2020,06:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BEIRUT - Ledakan dahsyat di Lebanon yang melanda ibu kota Beirut, menyebabkan ribuan orang luka-luka dan menimbulkan korban jiwa.

Ledakan besar pada Selasa (4/8) di pelabuhan Beirut menyebabkan kerusakan luas pada bangunan, menghancurkan jendela gedung-gedung di kota.

Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hassan, mengatakan ratusan orang terluka dalam ledakan itu.

Video insiden yang diambil oleh Al Jazeera menunjukkan asap mengepul dari atas area pelabuhan yang menampung gudang-gudang besar, sebelum ledakan besar berwarna oranye terlihat.

Gelombang ledakan dari ledakan menyebabkan kerusakan luas pada bangunan dalam radius besar dari lokasi ledakan.

Penghitungan yang dirilis oleh Menteri Kesehatan Hamad Hassan sekitar pukul 22:45 waktu setempat menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 60 orang dan jumlah orang yang terluka lebih dari 3 ribu seperti dilansir dari Euronews, Rabu (5/8).

Menteri Hamad Hassan, yang dikutip oleh saluran televisi LBC lokal, menggambarkan tragedi itu sebagai bencana dalam segala hal. Rumah sakit pun kewalahan. “Rumah sakit ibu kota semua dipenuhi orang yang terluka,” tambahnya.

2

CEO Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, Firass Abiad, mengatakan bahwa sebagian besar korban luka mengalami cedera kaca, sebagian luka begitu dalam. Layanan darurat telah mengeluarkan permohonan mendesak untuk donor darah menangani lonjakan pasien.

Ledakan dahsyat di Lebanon yang melanda ibu kota Beirut, menyebabkan ribuan orang luka-luka dan menimbulkan korban jiwa. Ledakan besar pada Selasa (4/8) di pelabuhan Beirut menyebabkan kerusakan luas pada bangunan, menghancurkan jendela gedung-gedung di kota.

Menteri Kesehatan Lebanon, Hamad Hassan, mengatakan ratusan orang terluka dalam ledakan itu.

Video insiden yang diambil oleh Al Jazeera menunjukkan asap mengepul dari atas area pelabuhan yang menampung gudang-gudang besar, sebelum ledakan besar berwarna oranye terlihat. (yud)

Tonton video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=oamg_aMJem0
Tags :
Kategori :

Terkait