PATROL – Prediksi bakal terus melambungnya harga bawang merah benar-benar terbukti. Setelah pada pekan lalu bertengger di Rp35 ribu per kilogram, Minggu (14/7) harga bawang merah meroket hingga Rp50 ribu per kilogram. “Yang paling tinggi naiknya bawang merah, harga jualnya naik lima belas ribu sekilo,” ujar Anto (36) pedagang di Pasar Induk Sayuran (PIS) Patrol. Selain bawang merah, pada pekan pertama Ramadan ini harga tomat juga mengalami kenaikan. Dari Rp7000/kg sekarang menjadi Rp10 ribu/kg. Sementara, beberapa jenis sayuran lainnya mengalami penurunan. Seperti harga ceplik yang semula Rp27 ribu/kg, turun menjadi Rp18 ribu/kg. Lombok hijau dari Rp10 ribu sekilo menjadi Rp8 ribu/kg, dan lombok merah dari Rp19 ribu/kg menjadi Rp18 ribu sekilo. “Sempet ikut naik, tapi sekarang sudah turun lagi,” lanjut Anto. Endang (30) pedagang lainnya menuturkan, melonjaknya harga jual bawang merah membuat dia mengurangi pasokan barang karena takut bakal tidak laku. Mengingat harga jual saat ini sudah terlalu tinggi dan berisiko merugi jika harganya kembali turun atau pasokan dari pemerintah masuk. “Kenaikannya hampir tiap hari. Memang harga lagi melambung, tidak saja disini tapi juga di daerah lain,” katanya. Sementara itu, naiknya harga jual bawang merah membuat masyarakat semakin kesulitan. Sebab bawang merah merupakan salah satu jenis bumbu dapur yang sangat vital untuk masakan. Bukan saja ibu rumah tangga yang menjerit, namun pemilik warung makan juga merasakan dampak mahalnya harga bahan baku bawang goreng tersebut. Mutmainah (30) salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, mahalnya harga bawang merah membuatnya harus berhemat. Jika sebelumnya membeli seperempat kilogram, sekarang berkurang dan hanya membeli satu ons. Dia juga mengaku heran, sebab sudah berkali-kali sejumlah komoditas sayuran harganya melambung. (kho)
Bawang Merah Tembus Rp50 Ribu
Senin 15-07-2013,11:44 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :