CIREBON - Jumlah kasus HIV/AIDS selama pandemi Covid-19 di Kota Cirebon mengalami peningkatan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati meminta dinas terkait untuk terus menekan jumlah kasus penularan HIV/AIDS.
\"Kasus penularan HIV/AIDS di Kota Cirebon jangan sampai seperti gunung es. Maka dari itu, penyebab utama penularan harus segera diatasi. Dukungan anggaran untuk program pencegahan akan kami lakukan agar solusi dan upaya pencegahan bisa berjalan maksimal,\" katanya usai membuka Rapat Penyusunan Rencana Strategis Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS tahun 2019-2023 di salah satu hotel Jl RA Kartini, Rabu (12/8).
“Ada peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS selama pandemi Covid-19, maka upaya pencegahan harus lebih ekstra,” katanya.
Sementara, Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Cirebon, Sri Maryati mengungkapkan, program pencegahan dan pendampingan untuk pasien positif HIV/AIDS akan digencarkan untuk menekan jumlah kasus.
\"Di tahun ini jumlah kasus HIV di Kota Cirebon temuannya lebih banyak daripada tahun 2019 lalu yang hanya 127 kasus. Tapi sekarang saja baru pertengahan tahun 2020 jumlahnya sudah meningkat bertambah menjadi 155 kasus,” ungkapnya.
“Rapat Renstra ini kami mengupayakan berbagai hal untuk pencegahan HIV/AIDS secara menyeluruh,” pungkasnya. (rdh)