19 Relawan Divaksin Covid-19 Sinovac

Kamis 13-08-2020,04:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

JAKARTA – Sebanyak 19 orang relawan telah disuntik vaksin COVID-19 Sinovac. Penyuntikan perdana disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Kusnandi Rusmil dalam keterangannya mengatakan sudah 19 relawan disuntik vaksin di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran (Unpad), Jalan Eyckman, Kota Bandung, Selasa (11/8).

“Tadi 19 orang sesuai dengan tes usap kemarin, kemarin 20 dites usap, tapi yang datang 19 orang, mungkin yang tadi satu orang kurang sehat,” katanya di RSP Unpad, Selasa (11/8).

Dikatakannya, proses penyuntikan vaksin itu disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi. Presiden hadir bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo.

Dijelaskannya, selain di RSP Unpad, ada lima tempat lainnya yang sudah memulai tahap proses uji klinis tahap tiga vaksin asal China tersebut.

“Lima tempat tersebut yakni Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Dago, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Garuda,” bebernya.

Kusnandi mengatakan usai disuntik, para relawan bakal terus berkoordinasi dengan tim riset untuk mengabarkan perkembangan kesehatannya. Lalu pada 14 hari setelahnya, relawan itu bakal disuntik tahap kedua.

2

“Kemudian, setelah dua kali suntik diambil darahnya, terus akhirnya diperiksa lagi darahnya,” terangnya.

Saat menyaksikan penyuntikan vaksin terhadap relawan, Jokowi mengatakan uji klinis tahap tiga ini akan diselesaikan dalam waktu enam bulan.

“Diharapkan pada Januari 2021, Indonesia sudah bisa memproduksi sekaligus nantinya apabila produksi sudah siap, maka vaksin dapat segera diberikan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air,” katanya.

Vaksin ini merupakan vaksin yang dikembangkan Indonesia dalam hal ini PT Bio Farma bersama perusahaan vaksin asal China, Sinovac.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan dalam tiga bulan terakhir, pengembangan vaksin juga dilakukan sendiri oleh Lembaga Eijkmam, BPPT, LIPI, BPPOM, Kemenristek dan sejumlah universitas.

Dia optimistis dengan segera ditemukan vaksin ini, maka vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia bisa dilakukan.

Sementara Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan jika uji klinis tahap tiga selesai, maka vaksin akan segera didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kini kita tunggu enam bulan ke depan, mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini. Insya Allah, jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, kita siapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi massal dan bisa digunakan mengatasi virus COVID-19,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait