CIREBON - Keluarga besar Putra Mahkota PRA Luqman Zulkaedin menyayangkan aksi Pangeran Kuda Putih (PKP) alias Raden Heru Rusyamsyu Arianatareja. Di mana, Heru melakukan deklarasi penolakan atas rencana pelantikan Putra Mahkota PR Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Kasepuhan XV Cirebon, Jumat (14/8) sore di depan gerbang Keraton Kasepuhan.
\"Kami sangat menyayangkan tindakan Heru Rusyamsu yang telah terus menerus melakukan provokasi dimulai ketika Sultan Sepuh XIV wafat hingga kini mencoba menggagalkan tradisi turun temurun yang telah terjaga ratusan tahun di Keraton Kasepuhan Cirebon,\" ujar M Akbar, salah satu keluarga besar Putra Mahkota PRA Luqman Zulkaedin.
Akbar menuturkan, aksi Heru pada Jumat siang (14/8) tersebut dianggap bertentangan dengan adat tradisi di Keraton Kasepuhan Cirebon. Terlebih, Heru dan kawan-kawan pada Jumat siang kemarin berdalih akan bersilaturahmi, namun faktanya menyiapkan deklarasi penolakan dan berorasi menggunakan pengeras suara.
\"Hal yang disampaikannya bertentangan dengan adat tradisi di Keraton Kasepuhan Cirebon,\" tuturnya.
Baca juga:
Pangeran Kuda Putih Klaim Seluruh Ulama Cirebon Keluarkan Suara Pemakzulan PRA Luqman Zulkaedin
Silaturahmi Akbar di Keraton Kasepuhan Nyaris Ricuh
Jelang Silaturahmi Akbar, Keraton Kasepuhan Dijaga Aparat Keamanan
Akbar mengimbau masyarakat Se-Ciayumajakuning agar tidak terprovokasi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi dan memecah belah kerukunan masyarakat Cirebon pada umumnya. Hingga saat ini Keraton Kasepuhan Cirebon masih dalam suasana berkabung atas wafatnya Almarhum Gusti Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat.
\"Untuk itu mohon dimaklumi dan kami mengharapkan selalu doa setulus hati untuk almarhum dan kami Keluarga Besar Kesultanan Kasepuhan Cirebon,\" pungkasnya. (rdh)
Saksikan juga video berikut ini: