BREBES - Warga Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, diresahkan serangan monyet liar. Terbaru, seorang balita di Banjarharjo kembali diserang oleh seekor monyet, Jumat (14/8) pagi.
Kepala Desa Malahayu Sutari membenarkan terkait penyerangan monyet liar tersebut. Menurutnya, kejadian serupa dialami warganya yang keempat kalinya dilakukan monyet yang sama.
\"Iya ada lagi (penyerangan monyet). Sebelumnya beberapa pekan lalu juga ada tiga balita yang diserang,\" ujarnya.
Menurut Sutari, telah melakukan berbagai upaya dalam menangkap monyet tersebut. Hanya saja, monyet sangat agresif dan sulit ditangkap hingga sekarang.
\"Kami sudah bekerjasama dengan ormas dan BPBD, Damkar dan Perbakin untuk memburunya,\" terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kapolsek Banjarharjo Iptu Budi Utomo. Ia mengatakan, mendapat laporan bahwa ada seorang balita yang kembali diserang seekor monyet.
\"Iya benar. Sepertinya monyet yang nyerang itu sama dengan beberapa waktu lalu,\" ucapnya.
Informasi yang didapat di lapangan, monyet liar berjenis kelamin jantan ini kerap muncul secara tiba-tiba di tengah permukiman warga. Mereka mengincar anak-anak yang tengah bermain tanpa pengawasan orang tua bahkan kerap nyelonong masuk ke rumah warga yang memiliki balita.
Salah satunya dialami Putra, seorang balita berusia satu tahun anak pasangan Dadang (27) dan Karmila (25). Dadang menyebut anak itu diserang monyet liar pada Kamis (9/7).
\"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Anak saya berada di dalam rumah dan istri lagi di belakang. Anak berada di dekat pintu tapi di situ ada lubang kecil. Jadi meski pintu rumah dikunci tapi tangan monyet bisa masuk dan menarik kakinya hingga keluar dari lubang,\" kata Dadang.
Akibat insiden ini, anaknya itu mengalami luka di jari kakinya. Anaknya bahkan mendapat empat jahitan akibat serangan monyet liar itu.
Tak hanya Putra, Revalina balita lain berusia empat tahun anak dari Carma (39) dan Royanah (44) juga diserang kera liar. Revalina diserang monyet saat bermain tanah di depan rumahnya, Senin (13/7) siang.
\"Saya sempat nemenin dia main, karena takut kalau ditinggal sendirian. Terus saya tinggal sebentar buat matiin kompor, tahu-tahu anak saya lagi dicakar-cakar,\" ujarnya.
\"Badan monyet lebih besar dari anak saya. Anak saya posisi di bawah kaki monyet dan dicakar sampai luka-luka,\" lanjutnya. (ded/ima/radartegal)