Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp 1,29 Triliun untuk Aktivitas Digital, Influencer Kebagian Rp 90,45 miliar

Jumat 21-08-2020,12:17 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,29 triliun untuk aktivitas digital sejak 2014. Data tersebut itu disebutkan Indonesia Corruption Watch (ICW) dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Anggaran yang dikeluarkan sejak 2014 tersebut, untuk nilai paket pengadaan terbanyak pada 2017 senilai Rp 535,9 miliar dan pada 2020 sebesar Rp 322,3 miliar.

Lebih detail ICW menyebutkan, mulai 2014, pemerintah mengeluarkan anggaran untuk aktibitas digital sebesar Rp 609 juta. Kemudian 2015 meningkat sebesar Rp 5,3 miliar. Namun pada 2016, anggarannya turun lagi menjadi Rp 606 juta.

Berikutnya pada 2017, terdapat peningkatan drastis sebesar Rp 535,9 miliar. Lalu pada 2018, pemerintah menggelontorkan anggaran digital sebesar Rp 247,6 miliar.

Selanjutnya pada 2019, pemerintah menggelontorkan anggaran yang sama sebanyak Rp 183,6 miliar. Terakhir pada 2020, pemerintah sudah mengeluarkan anggaran untuk aktivitas digital sebanyak Rp 322,3 miliar.

Peneliti ICW Egi Primayogha mengatakan, berdasarkan kata kunci, aktivitas digital banyak dilakukan melalui media sosial. \"Ada 68 paket pengadaan dengan kata kunci \'media sosial\' dengan total anggaran Rp 1,16 triliun,\" ucap Egi, Jumat (21/8).

Hal itu juga disampaikan Egi dalam diskusi daring berjudul Rezim Humas: Berapa Milyar Anggaran Influencer yang berlangsung pada Kamis (20/8) siang.

2

Sementara anggaran untuk menggunakan jasa influencer mencapai Rp 90,45 miliar. Lalu Rp 2,55 miliar untuk konsultan komunikasi, Rp 9,64 miliar untuk kampanye online, Rp 4,22 miliar untuk media. Kemudian Rp 19,21 miliar untuk kampanye digital, Rp 4,18 miliar untuk media online, Rp 344,3 juta untuk YouTube, dan Rp 2,5 miliar untuk branding.

Dari temuan ini, Egi mengatakan ICW membuat sejumlah catatan. Salah satunya adalah pemerintah telah dan akan menggelontorkan anggaran publik terkait dengan aktivitas digital. Apalagi beberapa paket pengadaan masih berjalan hingga saat ini.

\"Dari situ nampak Jokowi tak percaya diri dengan program-programnya sehingga perlu menggelontorkan dana untuk influencer,\" ujar Egi. (hsn)

https://youtu.be/FKU1l17pQ3I
https://youtu.be/yw0YVQ1t2Hs
Tags :
Kategori :

Terkait