Dorong Penggunaan Plasma Convalescent, Antibodi Eks Pasien Covid-19 untuk Mempercepat Pengobatan

Sabtu 22-08-2020,17:04 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON – Sedikitnya terdapat 20 pasien terkonfirmasi positif corona virus disease (covid-19) di Kota Cirebon yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi. Seiring kasus yang meningkat, penggunaan plasma convalescent diharapkan dapat mempercepat penyembuhan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr H Edy Sugiarto MKes mengusulkan terapi plasma convalescent. Menyusul tengah dilakukannya uji coba donor plasma darah (plasma convalescent) dari mantan pasien covid-19 yang sudah dinyatakan sehat.

Pemberian plasma darah kepada pasien yang masih terkonfirmasi positif, diharapkan dapat membantu meningkatkan imun tubuh. Juga pembentukan sistem antibodi untuk mempercepat penyembuhan pasien covid-19.

Di beberapa negara, transfusi plasma convalescent sudah dilakukan. Khususnya kepada pasien covid-19 dengan gejala berat. Dan mereka memiliki tingkat kesembuhan yang baik.

Dengan adanya harapan ini, diharapkan dapat diterapkan di Kota Cirebon. Edy mengatakan, metode transfusi juga sedang diujicoba oleh Balitbangkes Kemenkes, bekerjasama dengan Lembaga Biologi Molekular Eijkmen.

Menurutnya, saat ini sudah ada 14 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menjadi objek ujicoba penerapan metode plasma convalescent ini.

Untuk pengelolahan plasma darahnya sendiri, rencananya akan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Cirebon, yang telah mendapatkan rekomendasi untuk melakukan ujicoba pemisahan sel dan plasma darah.

2

Sedangkan, untuk PMI cabang Kota Cirebon sedang didorong untuk memperoleh rekomendasi agar dapat ambil bagian dalam rencana uji coba tersebut.

Pengambilan plasma darah merupakan implementasi dari penelitian terhadap plasma convalescent mantan pasien corona yang sudah dinyatakan sehat. Darah yang mengandung antibodi covid-19, diyakini dapat membantu pasien positif covid-19 memerangi virus di dalam tubuhnya.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr HM Edial Syanif SpJP FiHA menjelaskan, uji coba plasma convalescent memang telah dilakukan. Pasien diambil darahnya setelah 4 minggu dinyatakan sembuh,  dan diberikan kepada penderita virus corona dalam kondisi yang berat.

Kembali ke penggunaan plasma darah, metode pemisahan plasma darah sebetulnya bisa dilakukan di Unit Donor Darah PMI manapun, termasuk di PMI Kota Cirebon. (azs)

https://www.youtube.com/watch?v=6KHqFkb-hEY
Tags :
Kategori :

Terkait