“Setiap siswa harus pakai masker dan sebelum masuk lingkungan sekolah dites suhu dulu tubuhnya dan cuci tangan dengan air mengalir pakai sabun yang telah disediakan di depan pintu gerbang dan di setiap ruangan kelas,” beber Anang.
Ditambahkan Anang, tidak ada waktu istirahat bagi para siswa dan tidak ada pedagang yang berjualan di sekitar sekolah, apalagi kantin kecuali koperasi sekolah.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Majalengka Hj Nina Nurul Hidayati SPd MPd menyatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Disebutkan Hj Nina, dalam KBM tatap muka mengedepankan keselamatan, kesehatan, kenyamanan peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan tenaga kependidikan. Menurutnya, setiap satuan pendidikan harus memastikan dalam kondisi sehat, memakai masker dan membawa hand sanitizer membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan. “Selain itu, wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi alat belajar, ibadah, alat olahraga dan alat lain sehingga tidak perlu pinjam meminjam selama di sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, proses pembelajaran di SMPN 3 Majalengka belum dilakukan dengan tatap muka. Kepala SMPN 3 Majalengka Drs H Abudin MPd menyatakan, pihaknya masih merumuskan dan menyusun yang terbaik ,bagi kami keselamatan para siswa dan guru. “Sampai saat ini kami tetap melaksanakan PJJ secara daring,” kata Abudin di sela rapat dengan guru-guru.
Terpisah, Kepala SDN Pasir 1 Kecamatan Palasah, Uum Jumiati SPd mengakui, pihaknya melaksanakan KBM tatap muka dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan. “Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa Covid -19 dilakukan pukul 07.30 sampai 11 .00,” ujar Uum seraya mengungkapkan jumlah siswa di sekolahnya berjumlah 157 orang. (ono/ara)