KOMUNITAS Lodaya Air Softgun (LAS) memiliki cara yang unik untuk menunggu waktu berbuka puasa. Saat sore menjelang, pencinta senapan ini menghabiskan waktu seraya menunggu waktu azan magrib berkumandang dengan bermain menggunakan softgun. Selain menunggu waktu berbuka puasa, kegiatan itu juga untuk mempererat kebersamaan antaranggota komunitas. Permainan mereka mainkan di Mess Dalmas, yang dahulunya merupakan Kantor Polres Indramayu, di Jalan R A Kartini. Dengan memburu dan menembakkan peluru ke arah target, membuat permainan yang menggunakan springguns ini menambah permainan semakin seru. Sehingga puluhan anggota LAS yang terdiri dari berbagai profesi, seperti polisi, pengusaha, fotografer, dan berbagai profesi lainnya itu melebur menjadi satu hanyut dalam permainan. “Hampir setiap sore kita berkumpul di sela-sela kesibukan kita masing-masing. Selama Ramadan ini, permainan dilakukan hampir setiap sore mulai pukul 16.00 hingga tiba waktu berbuka puasa,” ungkap Ketua Lapangan LAS, Suheri, Senin (15/7). Dengan tangkas, setiap orang membidik sasaran menggunakan air softgun. Layaknya sebuah drama perang, mereka berlarian mengepung lawan dan menembakkan peluru ke arah lawan. Sikap sportif mereka tunjukkan saat sejumlah tembakan mendarat ke tubuh anggota, hingga harus mengakui kekalahan dalam permainan. Bang Polo, sapaan akrab Suheri, juga mengatakan, bahwa ngabuburit dengan cara bermain air softgun sangat menyenangkan dan memiliki kepuasan tersendiri. Baginya, ngabuburit dengan bermain tembakan dapat menghilangkan kejenuhan menunggu saat berbuka puasa. Menurutnya, untuk dapat bermain air softgun tidak membutuhkan kemampuan khusus, dan tidak memerlukan modal yang besar. Mereka hanya perlu membeli senjata mainan seharga Rp400.000 per unit dan membeli peluru plastik sebagai amunisinya. (cip)
Kategori :