JAKARTA– Kota Wuhan, Cina, yang menjadi pusat Covid-19 menyebar pada awal 2020, kini berangsur normal. Besok, Selasa (1/9) waktu setempat, sebanyak 2.842 sekolah menengah, sekolah dasar dan taman kanak-kanak mulai melakukan belajar tatap muka secara ofline atau secara langsung.
Selain itu, sebanyak 83 universitas di kota ini juga akan melanjutkan kelas offline secara bertahap. Virus di Kota Wuhan sepenuhnya telah diatasi.
Tentu ini kabar baik bagi 1,4 juta siswa di Kota tersebut yang selama ini belajar daring di rumah akibat Covid-9.
Kota Wuhan sebelumnya telah melakukan lock down selama 76 hari setelah kasus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi hingga lonjakan kasus meningkat drastis.
Perjuangan selama tujuh bulan terakhir melawan Covid-19 ini juga telah membentuk ingatan kolektif bagi penduduk setempat yang tertanam dengan rasa sakit, cinta, dan pemahaman baru tentang hidup.
“Kami meninggalkan sekolah dan kembali ke kampung halaman pada 10 Januari, dan tinggal di rumah untuk mengambil kelas online selama lebih dari enam bulan, yang merupakan pengalaman baru, tetapi tidak sebaik belajar di kampus,” kata Yan Jiarui, siswa berusia 21 tahun kepada Global Times, dikutip Senin (31/8).
Untuk memastikan lingkungan sekolah yan aman, para pekerja dan petugas dengan pakaian pelindung putih telah disiapkan melakukan penyemprotan disinfektan serta memasang spanduk tentang protokol kesehatan.
Beberapa waktu lalu warga Wuhan juha menggelar pesta dugem di kolam renang. Pemerintah China menyebut sebagai perayaan kemenangan atas perlawanan terhadap virus corona.
Wuhan merupakan episentrum awal virus corona yang kini sudah menginfeksi lebih dari 25 juta orang di seluruh dunia. (dal/fin).