KISAH pilu dibagikan Nongying Chuaibamrung melalui akun Facebook miliknya, terkait pengalaman naik taksi dikemudikan Sumeth Singpun, sopir yang menderita komplikasi sehingga harus menggunakan selang oksigen sambil menyetir.
Sopir itu bernama Sumeth Singpun. \"Saya punya banyak penyakit. Mata saya rabun dan ginjal saya juga tidak berfungsi dengan baik.\"
\"Saya harus cuci darah bahkan sambil menyetir, karena paru-paru basah, saya perlu bawa tabung oksigen.\" demikian disampaikan Nongying saat menceritakan kisahnya bertemu sopir taksi tersebut.
Nongying bertanya lebih lanjut, Sumeth mengaku sekarang tinggal sendirian di kamar kontrakan. Pemerintah Thailand hanya memberi bantuan 800 baht (Rp 377.000) kepadanya setiap bulan dan dia masih harus membayar sewa serta mengeluarkan biaya untuk keperluan sehari-hari.
Untuk menambah pemasukan ia akhirnya bekerja jadi sopir taksi.
Nongying merasa iba. Ia memberi uang tambahan di luar ongkos dan mengunggah kisahnya di media sosial atas persetujuan Sumeth.
Cerita yang diunggahnya itu langsung viral, tak hanya disebarkan netizen tapi juga mendapat perhatian media.
Diberitakan World of Buzz, selain gagal ginjal Sumeth juga menderita diabetes, hipertensi, paru-paru basah, kaki bengkak, dan beberapa jari kakinya diamputasi.
Kemudian menurut Channel 3 Thai News, sopir taksi ini memiliki seorang putra tapi gaji anaknya sangat sedikit jadi tidak bisa mengirim cukup uang ke ayahnya tiap bulan.
Kondisi makin pelik dengan Sumeth yang telah menjual ponselnya, sehingga putranya yang berusia 18 tahun tidak bisa menghubunginya. (yud)