KUNINGAN – Dalam sambutan pelantikan Direktur PDAM Tirta Kamuning yang baru, Bupati H Aang Hamid Suganda meminta agar jangan KKN. Selaku owner perusahaan daerah, orang nomor satu di Kota Kuda itu menekankan pelayanan prima. “Saudara Deni Erlanda sebagai direktur baru harus mampu memaknai isi yang terkandung dalam sumpah tersebut agar dapat memacu peningkatan kinerja dan profesionalisme saudara dalam bekerja,” pesan Aang usai melantik. Penilaian kinerja, lanjut dia, didasarkan pada standar mutu pelayanan publik. Maka proses pelayanannya harus berpedoman pada standar pelayanan prima yang mengutamakan kualitas dan penggunaan waktu serta anggaran yang jelas, efektif dan efisien. “Dengan demikian diharapkan manajemen PDAM dapat terlepas dari praktik KKN karena pelayanan tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada azas transparansi dan akuntabilitas,” ungkapnya. Lebih lanjut Aang mengatakan, sebagai seorang direktur, Deni dituntut secara oprtimal meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan kesejahteraan pegawai. Disebutkan, cakupan air bersih yang dilakukan PDAM masih sangat terbatas. Untuk itu salah satu program prioritas adalah memperbesar cakupan penggunaan air bersih dan meningkatkan kualitas mutu air. Dilanjutkan, jumlah sambungan langganan PDAM per 31 Desember 2012 sejumlah 28.054. Sedangkan per Juni 2013 sejumlah 29.497. Penambahan dari Januari sampai Juni 2013 sebanyak 1.443 dengan jumlah desa terlayani sebanyak 110 desa pada 20 kecamatan. “Jumlah tersebut diharapkan terus ditingkatkan,” pinta Aang. Sebelum menutup sambutan, Aang mengeluarkan instruksi yang tertuang dalam 5 pointer. Di antaranya, melakukan konsolidasi ke dalam dengan membangun komunikasi yang baik dan harmonis dengan semua pegawai. Kemudian, Aang juga meminta untuk meningkatkan manajemen kerja secara optimal agar PDAM dapat memberi kontribusi kepada PAD. Caranya dengan memperkecil tingkat kehilangan air, efisiensi pengeluaran, peningkatan cakupan layanan dan peningkatkan produktivitas pegawai. “Laksanakan program kerja sesuai dengan urutan prioritas yang telah dituangkan dalam visi dan misi perusahaan. Tingkatkan kesejahteraan pegawai dengan tidak mengesampingkan karakteristik PDAM sebagai perusahaan daerah,” ungkapnya. Pesan terakhir, Aang meminta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan standar mutu pelayanan prima. Hadir dalam pelantikan Sekda Drs H Yosep Setiawan MSi selaku ketua timsel direktur. Hadir pula unsur muspida berikut H Acep Purnama SH MH. HIDUPKAN PROGRAM CIBENINGAYU Program regional penyediaan air baku kawasan Cibeningayu (Cirebon, Brebes, Kuningan dan Indramayu) yang sempat tertunda bakal dihidupkan. Bahkan melalui perombakan sistem, Direktur PDAM baru, Deni Erlanda SE yakin pendapatan yang bisa dihasilkan dari program tersebut mencapai miliaran rupiah. “Ada empat mata air di daerah Mandirancan yang terbuang. Kita akan manfaatkan untuk realisasi Cibeningayu,” kata Deni usai dilantik Bupati H Aang Hamid Suganda di Aula Dispenda, kemarin (16/7). Diakuinya, realisasi program itu membutuhkan dana sangat besar. Namun berkat jaringan yang dimiliki, dia telah menggaet investor yang siap bekerja sama. Investor tersebut siap untuk menyediakan dana sekitar Rp60 miliar. “Setelah kita hitung, pelaksanaan Cibeningayu ini membutuhkan dana sekitar Rp60 miliar. Kita akan bekerja sama melalui sistem KSO (Kerja Sama Operasi, red). Sharing labanya nanti bisa diatur bisa 40-60 persen atau sesuai kesepakatan,” ungkapnya. Dengan terlaksananya Cibeningayu, Deni menyebutkan, per bulan bisa menghasilkan income antara Rp 1-2 miliar. Kerja sama yang dilakukan berjangka 25 tahun, sehingga setelah habis aset yang ada menjadi milik PDAM. “Tiap tahunnya kita bisa memperoleh laba yang cukup besar. Dengan program ini bisa menjawab tuntutan warga selama ini kaitan dengan PAD (pendapatan asli daerah, red),” tekad pituin Desa Tinggar, Kecamatan Kadugede itu. Tidak hanya melulu kontribusi PAD, Deni juga bakal memperhatikan pelayanan yang hendak diberikan pada konsumen. Sebagai langkah awal dia bertekad untuk mengurangi tingkat kehilangan air. Saat ini, tingkat kehilangan air yang diderita PDAM mencapai 32 persen. Jika berkurang 5 persen saja maka sudah terbilang bagus. “Dengan menekan tingkat kehilangan air serta memperhatikan kualitas air maka pelanggan PDAM nanti bisa terpuaskan. Kami juga akan menjalankan amanah Pak Bupati untuk menambah pelanggan, sehingga pengguna air bersih PDAM semakin banyak,” kata Deni. Terobosan lain hendak dilakukan Deni dalam mengemban amanah jabatan direktur PDAM selama 4 tahun ke depan. Di antaranya penerapan billing system untuk pembayaran tagihan pemakaian air. Sebagai mantan orang perbankan, dirinya akan bekerja sama dengan bank untuk pembayaran tersebut. “Jadi sistem pembayaran manual yang sekarang ini masih digunakan bakal diubah menjadi sistem online atau transfer,” ucapnya. Cukup banyak program lain yang masuk pada misi visinya sebagai direktur baru. Dalam 100 hari kerja, pihaknya akan menerapkan ZAMP (Zona air minum prima), di mana air PDAM bisa langsung diminum. Sebagai tahap awal pihaknya akan menentukan 5 titik, mulai dari kantor PDAM Sendiri, gedung DPRD, Masjid Syiarul Islam, RSUD 45 dan Pasar Kepuh/baru. “Pokoknya banyak program yang sudah tidak sabar ingin kami realisasikan. Kita lihat saja nanti. Besok (hari ini, red) saya akan mulai ngantor sebagai direktur PDAM,” tukas politisi PDIP yang telah mengajukan mundur dari anggota DPRD itu. (ded)
Aang Pesan Jangan KKN
Rabu 17-07-2013,12:57 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :