Surat untuk Presiden Prabowo dari Warga Eretan Indramayu
Warga Eretan Wetan Kabupaten Indramayu menggelar aksi protes karena banjir rob tidak teratasi. -Burhannudin-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM — Surat terbuka untuk Presiden Prabowo Subianto dibuat oleh Warga Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Rurat terbuka itu menggambarkan keprihatinan karena bencana banjir rob masih terus menghantui dan belum teratasi.
Banjir rob masih menggenangi wilayah pemukiman warga di Desa Eretan Wetan.
Demi menarik perhatian pemerintah pusat, warga membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden, Gubernur, Ketua DPR, serta Menteri PUPR dan Kepala BNPB.
BACA JUGA:5 Strategi Perkuat Ekonomi Syariah Indonesia dari Anggoro Eko Cahyo
BACA JUGA:3 Pengedar Sabu Ditangkap di Cirebon, 1 Warga Kabupaten, 2 Warga Kota
Surat yang dikirim melalui layanan kilat tersebut berisi harapan warga agar penderitaan panjang akibat banjir rob, yang sudah berlangsung selama puluhan tahun, segera mendapat solusi konkret dari pemerintah.
Ketua Aliansi Warga Eretan Wetan Bersatu, Supriyanto mengatakan bahwa banjir rob hampir setiap hari merendam seluruh bagian desa, yang dihuni oleh lebih dari 12.000 jiwa.
“Desa ini bukan sekadar titik di peta. Ini adalah rumah bagi ribuan warga, dan sampai hari ini kami masih hidup dalam genangan,” ujarnya, saat ditemui pada Kamis, 25 September 2025.
Ia menambahkan, Desa Eretan Wetan juga menyimpan nilai sejarah penting sebagai salah satu lokasi pendaratan tentara Jepang saat Perang Dunia II pada 1 Maret 1942.
“Sayangnya, warisan sejarah itu kini dibayangi oleh penderitaan karena air rob yang tak kunjung tertanggulangi,” jelasnya.
Menurut Supriyanto, dari sekitar 3.700 rumah yang ada, hampir seluruhnya terdampak rob.
Setiap kali air pasang datang, dinding rumah warga menjadi penahan air darurat dan lantai berubah menjadi kolam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


