Sepakbola #localpride
DALAM dua pekan terakhir, saya banyak bertemu dan berdiskusi dengan orang-orang penting dunia olahraga. Mulai dari Menpora Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir, serta beberapa bos klub sepak bola besar di Indonesia. Termasuk beberapa anak muda yang jadi bos-bos baru di dunia sepak bola kita.
Perbincangan bisa sangat meluas. Dari olahraga secara keseluruhan hingga cabang-cabang khusus, juga soal potensi industri olahraga kita ke depan. Karena pemahaman soal industri olahraga ini masih belum umum, tentu perbincangan itu masih sangat luas dan terlalu panjang untuk dibahas di sini.
Tapi. Ada satu hal yang selalu saya coba selipkan dalam setiap diskusi. Dan itu berkaitan dengan hashtag yang kemudian menjadi lumayan seru di dunia sepakbola kita: Yaitu #localpride.
Karena ajang sepak bola Piala Menpora sedang berlangsung, banyak sekali para \"bos besar\" itu menyampaikan pujian untuk Persebaya, yang saya kelola sekarang. Mereka mengaku kagum dengan keberanian klub sebesar Persebaya menurunkan tim full local di ajang pramusim ini.
Bukan hanya itu, mayoritas pemainnya juga muda-muda.
Lebih dari itu, performa mereka luar biasa di lapangan. Sangat membanggakan banyak pihak, khususnya suporter Persebaya sendiri.
Ketika kesempatan untuk bicara #localpride ini muncul, saya langsung menyampaikan pentingnya keberanian seperti itu. Dan Persebaya tidak sendirian. PSIS Semarang juga mengesankan. Plus beberapa klub lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


