Oknum Perawat RS Pertamina Cirebon Diduga Perkosa Pasien, Ini Pernyataan Kapolres
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
Kapolres memastikan bahwa proses hukum sudah berjalan. Tim penyidik sudah bergerak untuk mengungkap kasus ini.
"Kita sedang melakukan penyelidikan, kita kumpulkan terkait dengan alat bukti maupun keterangan dari saksi-saksi,” jelasnya.
BACA JUGA:Kepedulian Pungki Diapresiasi KPAID Cirebon, Bunda Fifi: Sangat Berarti!
BACA JUGA:Tyronne del Pino Jelaskan Hal Terpenting Jelang Liga 1 Berakhir, Ternyata Bukan MPV
Eko menambahkan, bahwa tim penyidik akan fokus mengumpulkan alat bukti dan memeriksa para saksi.
"Kejadian sudah beberapa bulan, sehingga kita bakal fokus untuk mengumpulkan alat-alat bukti maupun keterangan saksi,” katanya.
“Yang jelas kita tidak akan memberikan ruang toleransi terhadap hal-hal seperti ini (Pelecehan), sangat di luar kewajaran," tegas Eko.
Sementara itu, penyidik telah memeriksa keterangan sejumlah pihak. Mulai dari orangtua korban, manajemen rumah sakit dan rekan kerja terduga pelaku.
"Dari pihak rumah sakit, korban dan orangtuanya termasuk rekan kerja dari terlapor, sudah kita periksa," tambahnya.
Terdapat empat orang saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik.
"Sudah empat orang yang kita periksa. Hari ini (Sabtu 10 Mei 2025) sudah kita periksa dua orang lagi. Terus kita kumpulkan bukti-bukti dan keterangan, karena ini kejadian sudah beberapa bulan," tutur Kapolres Cirebon Kota.
Di sisi lain, terduga pelaku belum ditahan polisi karena belum cukupnya alat bukti.
Namun demikian, Kapolres memastikan bahwa pihak RS Pertamina Cirebon telah memberhentikan terduga pelaku pada April 2025.
"Belum diamankan karena kita masih mengumpulkan alat bukti dan saksi-saksi. Perawat, sudah diberhentikan pada bulan April kemarin," terangnya.
Lebih lanjut Kapolres meminta waktu agar pengungkapan kasus tersebut bisa secepatnya selesai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


