Ok
Daya Motor

Membangun Jawa Barat Lebih Simpel Bersama Dedi Mulyadi

Membangun Jawa Barat Lebih Simpel Bersama Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi memiliki pemikiran simpel untuk membangun Jabar dari kemiskinan.-Tangkapan Layar-Youtube @KangDediMulyadi

BACA JUGA:Kabar Gembira! 12 Mei Sebanyak 325 Calhaj Kota Cirebon akan Diberangkatkan ke Tanah Suci

Karena menurut Dedi, Baznas bakal semakin dipercaya dalam mengelola uang zakat yang digunakan untuk mensejahterakan warga miskin.

"Dengan disalurkan kepada masyarakat dan diberitahukan (diumumkan) secara masif, maka atensi masyarakat kepada Baznas semakin tinggi dan semakin percaya," jelasnya.

Untuk ke depannya, Dedi menyarankan agar Baznas memiliki satu wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, dibina agar berubah menjadi sejahtera.

Dengan pembinaan yang dilakukan secara terkonsentrasi, Dedi memprediksi program tersebut bakal lebih berhasil dalam membangun suatu wilayah atau desa.

BACA JUGA:Wow... Harga Emas Antam Tembus Rp 1,846 Juta Per Gram

"Ambil desa yang paling miskin, desa yang paling banyak telibat pinjol, kemudian dibina oleh Baznas sampai zero (berkurang kemiskinan)," sambung Dedi.

Selain menggandeng Baznas, dalam memberantas kemiskinan Dedi bakal memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) milik salah satu bank di Jawa Barat.

Dana CSR yang digulir setiap tahun itu, Dedi bakal menyarankan untuk digulirkan kepada salah satu wilayah atau desa.

Dalam hal ini, Bank Bjb yang memiliki dana CSR sekitar Rp41 miliar itu, bakal disarankan Dedi Mulyadi untuk mengembangkan suatu wilayah.

Dengan begitu, gabungan antara dana zakat yang dikelola Baznas dan dana CSR milik bank, bisa mengatasi permasalahan yang terjadi di Jawa Barat.

"Dana CSR senilai 41 miliar itu bisa menyelesaikan problem sekabupaten jika digabungkan (dengan Baznas)," papar Dedi.

Tidak hanya itu, Dedi Mulyadi bakal mencari pihak swasta lainnya untuk bergabung dalam membangun Jawa Barat.

Dengan contoh yang sudah dilakukan oleh Baznas dan Bjb, Dedi memiliki keyakinan bakal banyak pihak lain untuk bergabung memberikan bantuan.

"Jika program ini berjalan, nanti bakal jadi rebutan," terang mantan Bupati Purwakarta ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait